Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Minyak Bumi Baru di Perairan Malaka NTT, Dinas ESDM Akan Bersurat ke Pusat

Kompas.com - 12/08/2022, 21:07 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menindaklanjuti temuan minyak bumi yang merembes di Pantai Wemasa, Kabupaten Malaka, NTT.

Rembesan minyak di pantai itu ditemukan oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Kepala ESDM NTT Yusuf Adoe mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait hal itu.

Pihaknya belum bisa mengambil upaya apapun, karena harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, terutama Kementerian ESDM selaku pihak yang berwenang.

Baca juga: Gubernur Viktor: NTT Bukan Provinsi Miskin, tapi Provinsi Mahal

"Kami akan bersurat ke pemerintah pusat. Kami tidak punya kewenangan. Ada hal atau fenomena seperti ini, akan kami laporkan ke pemerintah pusat," ujar Yusuf kepada Kompas.com, Jumat (12/8/2022) malam.

Dia menjelaskan, beberapa tahun lalu, saat pertemuan dengan Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM pernah menyampaikan ke Pemerintah provinsi NTT bahwa ada dua blok minyak yang berada di kawasan selatan pulau Timor.

Dalam peta, kata dia, tersebar di perairan Kupang hingga ke Kabupaten Malaka.

Yusuf menyebut, rembesan minyak yang muncul ini belum diketahui secara pasti posisi atau saluran utama rembesan.

Agar mendapat hasil kajian yang baik, tentu Kementerian ESDM harus melakukan itu.

Baca juga: Diduga Korupsi Dana Desa Ratusan Juta, Kades di Manggarai NTT Ditahan Jaksa

Ia berjanji akan segera bersurat ke Kementerian ESDM untuk mendapatkan informasi lebih detail.

Tujuannya agar masyarakat di kawasan sekitar tidak resah. Dia mengaku, belum ada koordinasi antar dinas ESDM di wilayah setempat dan provinsi menyikapi fenomena itu.

Dia pun mengimbau warga di sekitar pantai Wemasa, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, untuk melaporkan fenomena rembesan minyak yang terapung di perairan setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com