Awalnya, Kota Sorong merupakan kecamatan yang dijadikan pusat pemerintahan Kabupaten Sorong.
Sesuai Peraturan Pemerintah No 31 tahun 1996 tanggal 3 Juni 1996 menjadi Kota Administratif Sorong. Sehingga, statusnya ditingkatkan menjadi daerah otonom sebagai Kota Sorong.
Secara resmi, Kota Sorong terpisah dari Kabupaten Sorong pada tanggal 28 Februari 2000.
Kabupaten Sorong terletak di antara 131 derajat 51' Bujur Timur dan 0 derajat 54' Lintang Selatan.
Baca juga: 5 Fakta Kota Sorong, Pintu bagi Investor Ke Pulau Papua yang Penuh Daya Tarik
Luas wilayah Kota Sorong 1.105 Km2. Luas wilayah ini paling kecil di Provinsi Papua Barat.
Kota Sorong berbatasan dengan sejumlah wilayah dan selat di Papua Barat. Berikut ini batas-batas wilayah Kota Sorong.
Letak Kota Sorong sangat strategis sebagai pintu keluar masuk dan transit ke Provinsi Papua Barat.
Jumlah penduduk Kota Sorong menurut Badan Pusat Statistik Kota Sorong pada tahun 2019 sebanyak 254.294 jiwa.
Kota Sorong merupakan kota industri pengolahan, mulai hasil hutan, hasil perikanan, bahan tambang, perdagangan, jasa, serta sebagai penghubung utama untuk wilayah Papua dan Maluku.
Baca juga: 6 Tips Berwisata di Kota Sorong, Siap-siap Bawa Payung
Kota Sorong dikelilingi kabupaten-kabupaten yang mempunyai Sumber Daya Alam yang sangat potensial sehingga membuka investor dalam atau luar negeri untuk menanamkan modalnya.
Kota Sorong juga memiliki potensi wisata, seperti water front view atau kota dengan pemandangan laut serta perpaduan panorama alam.
Bentang alam Pulau Waigeo, Batanta, dan Salawati merupakan satu gugusan Kepulauan Raja Ampat.
Kota Sorong juga terkenal NNGPM (nederlands Neauw Guinea Petroleum Matschcapeij) atau kota yang penuh sisa-sisa peninggalan sejarah perusahaan minyak milik Belanda.
Peninggalan sejarah perusahaan tersebut adalah Pelabuhan Export Minyak Bumi, rumah tinggal karyawan, bekas barak karyawan, serta beberapa tangki penampungan minyak.
Sumber:
sorongkota.bps.go.id, perkotaan.bpiw.pu.go.id, dan ciptakarya.pu.go.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.