KOMPAS.com - Kota Sorong merupakan kota yang terletak di Provinsi Papua Barat.
Kota Sorong adalah salah satu penghasil minyak utama di Indonesia.
Dimana, Nederlands Nieuw-Guinea Petroleum Maatschappij (NNGPM) memulai aktivitas pengeboran minyak di Sorong sejak tahun 1935.
Untuk itu, Kota Sorong berjuluk Kota Minyak.
Sorong merupakan kota terbesar di Provinsi Papua Barat dan kota terbesar kedua di Papua, setelah Kota Jayapura Berikut ini profil Kota Sorong.
Nama resmi : Kota Sorong
Julukan : Kota Minyak
Dasar pembentukan: Peraturan Pemerintah No 31 tahun 1996 tanggal 3 Juni 1996
Walikota pertama: Jonathan Annes Jumame
Walikota saat ini: Lamberthus Jitmau
Plat nomor kendaraan: PB
Bandara udara Kota Sorong: Domine Eduard Osok
Sorong merupakan nama yang berasal dari kata Soren. Dalam bahasa Biak Numfor, Soren berarti laut yang dalam dan bergelombang.
Baca juga: Asal Usul dan Sejarah Nama Kota Sorong
Kata Soren digunakan pertama kali oleh suku Biak Numfor yang berlayar pada zaman dahulu dengan perahu layar menuju satu pulau ke pulau yang lain. Sampai akhirnya, mereka tiba di Kepulauan Raja Ampat.
Suku Biak Numfor juga yang memberi nama Daratan Maladum dengan sebutan Soren, kemudian dilafalkan oleh pedagang Thionghoa, Maluku, Misionaris clad Eropa, dan Sanger Talaut dengan sebutan Sorong.
Awalnya, Kota Sorong merupakan kecamatan yang dijadikan pusat pemerintahan Kabupaten Sorong.
Sesuai Peraturan Pemerintah No 31 tahun 1996 tanggal 3 Juni 1996 menjadi Kota Administratif Sorong. Sehingga, statusnya ditingkatkan menjadi daerah otonom sebagai Kota Sorong.
Secara resmi, Kota Sorong terpisah dari Kabupaten Sorong pada tanggal 28 Februari 2000.
Kabupaten Sorong terletak di antara 131 derajat 51' Bujur Timur dan 0 derajat 54' Lintang Selatan.
Baca juga: 5 Fakta Kota Sorong, Pintu bagi Investor Ke Pulau Papua yang Penuh Daya Tarik
Luas wilayah Kota Sorong 1.105 Km2. Luas wilayah ini paling kecil di Provinsi Papua Barat.
Kota Sorong berbatasan dengan sejumlah wilayah dan selat di Papua Barat. Berikut ini batas-batas wilayah Kota Sorong.
Letak Kota Sorong sangat strategis sebagai pintu keluar masuk dan transit ke Provinsi Papua Barat.
Jumlah penduduk Kota Sorong menurut Badan Pusat Statistik Kota Sorong pada tahun 2019 sebanyak 254.294 jiwa.
Kota Sorong merupakan kota industri pengolahan, mulai hasil hutan, hasil perikanan, bahan tambang, perdagangan, jasa, serta sebagai penghubung utama untuk wilayah Papua dan Maluku.
Baca juga: 6 Tips Berwisata di Kota Sorong, Siap-siap Bawa Payung
Kota Sorong dikelilingi kabupaten-kabupaten yang mempunyai Sumber Daya Alam yang sangat potensial sehingga membuka investor dalam atau luar negeri untuk menanamkan modalnya.
Kota Sorong juga memiliki potensi wisata, seperti water front view atau kota dengan pemandangan laut serta perpaduan panorama alam.
Bentang alam Pulau Waigeo, Batanta, dan Salawati merupakan satu gugusan Kepulauan Raja Ampat.
Kota Sorong juga terkenal NNGPM (nederlands Neauw Guinea Petroleum Matschcapeij) atau kota yang penuh sisa-sisa peninggalan sejarah perusahaan minyak milik Belanda.
Peninggalan sejarah perusahaan tersebut adalah Pelabuhan Export Minyak Bumi, rumah tinggal karyawan, bekas barak karyawan, serta beberapa tangki penampungan minyak.
Sumber:
sorongkota.bps.go.id, perkotaan.bpiw.pu.go.id, dan ciptakarya.pu.go.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.