Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Kota Palembang, Ibu Kota Provinsi Sumatera Selatan

Kompas.com - 09/08/2022, 19:15 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Keempat sungai besar tersebut memiliki ratusan anak sungai yang dahulu menjadi jalur transportasi ke daerah pedalaman.

Kini, sungai-sungai tersebut mengalami perubahan fungsi antara lain sebagai drainase dan untuk pengendalian banjir.

Fungsi anak-anak sungai yang semula sebagai daerah tangkapan air, sudah banyak ditimbun untuk kepentingan sosial sehingga berubah fungsinya menjadi pemukiman dan pusat kegiatan ekonomi lainnya.

Banyaknya rawa dan sungai di Kota Palembang menyebabkan Kota Palembang memiliki kerentanan terhadap bencana banjir.

Fasilitas Transportasi di Kota Palembang

Dalam hal transportasi, Kota Palembang memiliki fasilitas seperti bandara, pelabuhan, terminal bus, dan stasiun kereta api.

Bandara yang melayani Kota Palembang adalah Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II.

Pelabuhan yang ada di Kota Palembang adalah Pelabuhan Palembang atau Boom Baru, dan dilayani juga oleh Pelabuhan Internasional Tanjung Api-api di Kabupaten Banyuasin.

Terminal bus yang ada di Kota Palembang adalah Terminal Sako, Terminal alang Lebar, dan Terminal Plaju.

Kota Palembang juga memiliki jalur kereta api. Stasiun kereta api yang ada di kota Palembang adalah Stasiun Kertapati.

Sejarah Singkat Kota Palembang

Dikutip dari laman perkotaan.bpiw.pu.go.id dan palembang.go.id, Kota Palembang dahulu adalah pusat Kerajaan Sriwijaya pada abad VII Masehi.

Hal ini tertuang dalam Prasasti Kedukan Bukit yang berangka tahun 16 Juni 682, beraksara Pallawa, dan bahasa Melayu Kuno.

Prasasti Kedukan Bukit ditemukan di daerah Palembang bagian barat pada tahun 1920.

Prasasti Kedukan Bukit mencatat perjalanan ekspedisi Dapunta Hyang, raja Sriwijaya, bersama ribuan tentara naik perahu dan ada yang berjalan kaki.

Mereka tiba di suatu tempat yang lokasinya sekarang di sekitar aliran sungai Kedukan, satu dari anak sungai Musi.

Di tempat itu raja mendirikan wanua atau permukiman pada tanggal 16 Juni 682 Masehi, yang kemudian berkembang menjadi pusat Kerajaan Sriwijaya sampai beberapa abad.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com