Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Joni Si Pemanjat Tiang Bendera Gunakan Uang Bantuan untuk Mengobati Ayahnya...

Kompas.com - 05/08/2022, 22:03 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Yohanes Ande Kala alias Joni mengingat dengan jelas sejumlah bantuan uang yang diterimanya dari sejumlah pihak. Namun, uang senilai Rp 75 juta itu telah tiada karena habis digunakan untuk merawat ayahnya.

Joni terkenal sebagai bocah pemanjat tiang bendera saat upacara HUT ke-73 RI di Pantai Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, pada 2018.

Saat itu, Joni yang masih pelajar kelas 1 di SMP Negeri Silawan memanjat tiang bendera setelah tali yang akan digunakan untuk mengikat bendera terlepas dan tersangkut di ujung tiang.

Baca juga: Kisah Joni, Pemanjat Tiang Bendera di NTT, Tinggal di Asrama TNI supaya Dekat Sekolah

Aksi heroik Joni itu menuai perhatian publik. Joni bahkan diundang ke Istana Negara untuk bertemu Presiden Joko Widodo pada 20 Agustus 2018.

Joni mengatakan, total bantuan uang yang diterimanya saat itu sebanyak Rp 75 juta. Rp 50 juta di antaranya merupakan pemberian dari pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea.

Uang itu diterima Joni langsung dari Hotman saat berada di Jakarta.

Baca juga: Bertemu si Joni, Bocah Pemberani Pemanjat Tiang Bendera Asal NTT

"Ditambah dengan uang dari Pak Hotman, total uang yang saya dapat saat itu, sekitar Rp 75 juta," ungkap Joni saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/8/2022).

Uang yang dia dapat saat itu, kini tak tersisa lagi karena digunakan untuk mengobati ayahnya yang sakit hingga akhirnya meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Praktis, saat ini semua kebutuhan hidup Joni dibantu oleh dua orang kakaknya yang bekerja di Malaysia dan Surabaya.

Kedua kakaknya itulah yang setiap bulan secara rutin membantu dia dan ibunya. Sang ibu, Lorenca Gama, hanyalah ibu rumah tangga tak ada penghasilan tetap.

Untuk mengurangi beban orangtuanya, Joni kini tinggal di asrama TNI Angkatan Darat Kompi Senapan B. Dia tinggal di asrama TNI agar bisa lebih dekat dengan sekolahnya di SMA Negeri 1 Atambua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com