Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Kupang, Joni Dijamu Makan Penjabat Gubernur NTT

Kompas.com - 22/08/2018, 22:20 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Yohanes Gama Marchal Lau alias Joni (13), bocah pemanjat tiang bendera, kembali ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (22/8/2018).

Joni bersama kedua orangtuanya kembali usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Presiden, Jakarta, Senin (20/8/2018).

Penjemputan Joni dihadiri Penjabat Gubernur NTT Robert Simbolon, Kapolres Kupang Kota AKBP Anthon C Nogroho, Wakapolres Kupang Kota Kompol Jacky Umbu serta unsur Forkopinda lainnya.

Baca juga: Panglima TNI Beri Joni Beasiswa hingga Lulus SMA

Kepala Biro Humas Provinsi NTT Samuel Pakereng mengatakan, Joni tiba sekitar pukul 12.30 Wita di Bandara El Tari dengan pesawat Batik Air.

Selanjutnya, Joni dijamu makan siang bersama Penjabat Gubernur NTT Robert Simbolon di rujab gubernur.

Yohanes Ande Kala alias Joni, siswa SMP asal Desa Silawan, Nusa Tenggara Timur, yang melakukan aksi heroik memanjat tiang bendera, akhirnya bertemu dengan Presiden Joko Widodo.  Pantauan kompas.com, Joni hadir di Istana Negara, Senin (30/8/2018) siangKOMPAS.com/Ihsanuddin Yohanes Ande Kala alias Joni, siswa SMP asal Desa Silawan, Nusa Tenggara Timur, yang melakukan aksi heroik memanjat tiang bendera, akhirnya bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Pantauan kompas.com, Joni hadir di Istana Negara, Senin (30/8/2018) siang

“Joni akan diberi penghargaan oleh penjabat gubernur,” ujar Samuel kepada sejumlah wartawan.

Baca juga: Joni, Contoh Patriotisme Anak Zaman Now

Sebelumnya diberitakan, Joni memanjat tiang bendera pada saat upacara HUT RI ke-73 di Pantai Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada perayaan HUT RI ke-73 lalu.

Yohanes merupakan pelajar kelas 1 SMP Negeri Silawan. Dia memanjat tiang bendera itu setelah tali yang akan digunakan untuk mengikat bendera terlepas dan tersangkut di ujung tiang bendera.

Sementara Wakil Bupati Belu JT Ose Luan mengatakan, atas aksi heroiknya Yohanes dipanggil untuk berdiri di atas podium.

Baca juga: Nonton Asian Games Hingga Bertemu Jokowi, Kenapa Joni Selalu Pakai Seragam SMP?

"Saya bangga dengan perjuangan dia (Yohanes) memanjat tiang bendera. Saya katakan ke dia bahwa perjuangan para pahlawan dulu untuk memperjuangan negara ini begitu besar," tuturnya.

Luan pun mengapresiasi tindakan Yohanes dan berencana akan memberikan hadiah untuk Yohanes.

"Anak ini bagi saya adalah pahlawan kita hari ini, karena telah menyelamatkan keadaan," ucap Luan.

Kompas TV Namun sayang aksi heroik Reza yang dilakukannya tahun lalu tidak terangkat ke permukaan sehingga minim apresiasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com