PARIGI, KOMPAS.com - Memasuki hari ketiga usai terjadinya bencana banjir bandang di Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap empat orang warga yang hilang.
Keempat warga korban banjir bandang tersebut yakni Lian alias Mama Indri, Nuke, Sukasi dan balita bernama Afifah. Selain itu tiga warga yang ditemukan meninggal dunia yaitu Kasmin Toki (50), Mato (50) dan Aneke Solang (44).
Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Pencarian dan Pertolongan Kelas B Basarnas Palu, Andi Sultan mengatakan pencarian korban hilang tersebut melibatkan ratusan personel gabungan dari Basarnas, TNI, POLRI, PMI dan beberapa ormas kemanusiaan.
Baca juga: Banjir Bandang di Pulau Haruku Maluku Tengah, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Pemda Belum Datang
Menurutnya, dalam pencarian tersebut tim gabungan dibagi menjadi 3 kelompok. Di antaranya percarian menggunakan LCR di Pesisir Pantai Torue, berjalan kaki, dan pencarian di rentuhan rumah dan area yang masi tergenang air.
"Hingga hari ketiga, tim gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap empat warga yang masih dinyatakan hilang. Penyisiran masih terus kita lakukan," ungkap Andi Sultan dalam siaran persnya, Sabtu (30/7/2022).
Sementara itu, berdasarkan data dari Pusdalpos BNPB Sulawesi Tengah hingga Sabtu (30/07/2022) jumlah korban jiwa yang terdampak atau ikut mengungsi akibat banjir bandang sebanyak 450 Kepala Keluarga (KK) atau 1.800 orang.
Sementara kerusakan rumah sebanyak 450 unit dan 11 rumah diantaranya mengalami rusak berat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.