Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang di Pulau Haruku Maluku Tengah, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Pemda Belum Datang

Kompas.com - 30/07/2022, 13:18 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Ratusan warga di Desa Haruku, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah mengungsi ke tempat aman setelah banjir bandang menerjang desa tersebut, Sabtu (30/7/2022).

Sekretaris Negeri (Desa) Haruku, Clif Kisya mencatat ada sebanyak 750 warga yang kini mengungsi di gereja dan balai desa.

“Jumlah pengungsi itu ada 750 orang. Mereka mengungsi di gereja dan balai desa. Tapi saat (ini) mereka sedang kembali membersihkan rumah-rumah mereka dari material banjir,” katanya kepada Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: Rumah Warga di Desa Haruku Maluku Tengah Hanyut Terbawa Banjir Bandang

Dia mengatakan warga yang mengangungsi itu umumnya yang rumahnya mengalami keruskan berat dan ringan serta terendam banjir parah.

“Mereka bersihkan rumah sebentar saja tapi nanti mereka kembali lagi ke lokasi pengungsian, ada juga yang mengungsi di keluarga. Nanti mereka tidur di sana,” katanya.

Adapun banjir bandang di desa tersebut menyebabkan 50 rumah warga rusak berat dan 100 lainnya rusak ringan. Selain itu 200 rumah warga juga terendam banjir hingga mencapai ketinggian 2 meter.

Menurut Clif saat ini pemerintah desa setempat telah menyalurkan bantuan makanan bagi para korban banjir. Namun ia mengaku bantuan yang diberikan itu hanya untuk hari ini.

Dia masih menunggu bantuan tanggap darurat dari pemerintah kabupaten Maluku Tengah.

“Dari BPBD belum tiba jadi kita tangani makan untuk hari ini saja dulu,” ujarnya.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Pulau Haruku Maluku Tengah, Ratusan Rumah hingga Sekolah Rusak

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah Abdul Latif Key yang dikonfirmasi secara terpisah membenarkan banjir bandang di desa tersebut telah menyebabkan ratusan rumah warga terendam.

“Iya ada sekitar 150 rumah dan sekolah yang terendam,” ujarnya.

Dia tidak menjelaskan secara rinci jumlah keruskaan rumah warga yang terjadi, termasuk penanganan tanggap darurat di desa tersebut.

“Sebentar saya masih rapat di Kodim,” ujarnya. 

Diberitakan sebelumnya banjir bandang menerjang desa Haruku, Kabupaten Maluku Tengah pada Sabtu (30/7/2022) dinihari sekira Pukul 03.00 WIT hingga pagi hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com