Otopsi ulang itu sendiri dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kematian Brigadir J, apakah karena penganiayan atau bukan.
Organ lain yanga akan diperiksa antara lain mata, bibir, hidung dan belakang telinga, yang semuanya mengalami luka.
Lalu bahu kanan, leher, ketiak, perut dan tangan. Organ tersebut mengalami luka dan harus diketahui penyebab pastinya.
Baca juga: Pembongkaran Makam Brigadir J Dimulai Pukul 7.30 WIB, Didahului Doa Keluarga
Jhonson menyebutkan bahwa menurut keluarga, Brigadir J semasa hidup dan menjadi polisi memiliki kaki yang lurus.
Namun setelah meninggal, kondisi kakinya bengkok. Penyebabnya akan diperiksa. Termasuk pemeriksaan bekas luka di kaki kanan.
"Yang harus diperiksa paling penting adalah kemaluan dan bagian dubur," kata Jhonson. (Penulis | Editor: Reza Kurnia Darmawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.