KOMPAS.com - Brigadir J sempat berkomunikasi dan curhat soal masalah yang dihadapinya kepada Vera Simanjuntak, kekasihnya.
Hal tersebut diungkap oleh kuasa hukum Vera, Ramos Hutabarat.
Hanya saja, Ramos tidak menyebutkan lebih lanjut mengenai permasalahan tersebut.
Berita lainnya, polisi membeberkan motif penembakan RW, istri anggota TNI di Banyumanik, Kota Semarang.
Peristiwa itu ternyata dilatarbelakangi oleh cinta segitiga antara suami korban, Kopda Muslimin, dengan perempuan lain.
Dalam penembakan tersebut, Kopda Muslimin menyewa empat eksekutor. Para pelaku dibayar Rp 120 juta.
Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Senin (25/7/2022).
"Ya, ada komunikasi dengan Vera, dan mengatakan bahwa korban sedang ada dalam masalah," ujar kuasa hukum Vera, Ramos Hutabarat, Minggu (24/7/2022).
Namun, Ramos tidak menjelaskan secara gamblang mengenai permasalahan apa yang sedang dialami Brigadir J.
Di samping itu, Ramos mengatakan bahwa kliennya mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan Brigadir J pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 16.43 WIB.
Vera juga telah diperiksa oleh Bareskrim Polri di Markas Polda Jambi sejak Jumat (22/7/2022) hingga Minggu (24/7/2022).
Baca selengkapnya: Vera Akui Brigadir J Sempat Curhat Sedang Ada Masalah
"Motifnya karena Kopda Muslimin punya pacar lagi," ucap Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, Senin.
W, perempuan yang diduga menjalin hubungan dengan Kopda Muslimin, sudah diamankan polisi. Dia pun telah bersaksi.
"Saksi berinisial W yang merupakan pacar Kopda Muslimin sudah bersaksi," ungkapnya.
Luthfi menjelaskan, W sempat diajak Kopda Muslimin kabur, tetapi dia menolak.
Baca selengkapnya: Penembakan Istri Prajurit TNI di Semarang Motifnya Cinta Segitiga