Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Curhatan Brigadir J ke Kekasihnya | Motif Penembakan Istri Anggota TNI di Semarang

Kompas.com - 26/07/2022, 06:12 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Brigadir J sempat berkomunikasi dan curhat soal masalah yang dihadapinya kepada Vera Simanjuntak, kekasihnya.

Hal tersebut diungkap oleh kuasa hukum Vera, Ramos Hutabarat.

Hanya saja, Ramos tidak menyebutkan lebih lanjut mengenai permasalahan tersebut.

Berita lainnya, polisi membeberkan motif penembakan RW, istri anggota TNI di Banyumanik, Kota Semarang.

Peristiwa itu ternyata dilatarbelakangi oleh cinta segitiga antara suami korban, Kopda Muslimin, dengan perempuan lain.

Dalam penembakan tersebut, Kopda Muslimin menyewa empat eksekutor. Para pelaku dibayar Rp 120 juta.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Senin (25/7/2022).

1. Brigadir J sempat curhat ke kekasihnya

Vera Simanjuntak, kekasih Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, saat ditemui usai pemeriksaan di Mapolda Jambi, Minggu (24/7/2022) Tangkapan layar FB Tribun Jambi Vera Simanjuntak, kekasih Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, saat ditemui usai pemeriksaan di Mapolda Jambi, Minggu (24/7/2022)

Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J disebut sempat curhat kepada kekasihnya, Vera Simanjuntak, soal masalah yang sedang dialami.

"Ya, ada komunikasi dengan Vera, dan mengatakan bahwa korban sedang ada dalam masalah," ujar kuasa hukum Vera, Ramos Hutabarat, Minggu (24/7/2022).

Namun, Ramos tidak menjelaskan secara gamblang mengenai permasalahan apa yang sedang dialami Brigadir J.

Di samping itu, Ramos mengatakan bahwa kliennya mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan Brigadir J pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 16.43 WIB.

Vera juga telah diperiksa oleh Bareskrim Polri di Markas Polda Jambi sejak Jumat (22/7/2022) hingga Minggu (24/7/2022).

Baca selengkapnya: Vera Akui Brigadir J Sempat Curhat Sedang Ada Masalah

2. Penembakan istri anggota TNI dilatarbelakangi cinta segitiga

Gelar Perkara penembakan istri prajurit TNI di Semarang, Jawa Tengah. Senin (25/7/2022)KOMPAS.com/Muchammad Dafi Yusuf Gelar Perkara penembakan istri prajurit TNI di Semarang, Jawa Tengah. Senin (25/7/2022)

Cinta segitiga antara Kopda Muslimin dengan perempuan lain menjadi latar belakang penembakan terhadap istrinya, RW.

"Motifnya karena Kopda Muslimin punya pacar lagi," ucap Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, Senin.

W, perempuan yang diduga menjalin hubungan dengan Kopda Muslimin, sudah diamankan polisi. Dia pun telah bersaksi.

"Saksi berinisial W yang merupakan pacar Kopda Muslimin sudah bersaksi," ungkapnya.

Luthfi menjelaskan, W sempat diajak Kopda Muslimin kabur, tetapi dia menolak.

Baca selengkapnya: Penembakan Istri Prajurit TNI di Semarang Motifnya Cinta Segitiga

 

3. Demam Citayam Fashion Week di sejumlah daerah

Suasana peragaan busana jalanan di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Fenomena Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas mendadak viral karena gaya busana nyentik yang didominasi anak muda dari Depok, Citayam, dan Bojonggede.Dok. kompas.com/ Kristianto Purnomo Suasana peragaan busana jalanan di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Fenomena Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas mendadak viral karena gaya busana nyentik yang didominasi anak muda dari Depok, Citayam, dan Bojonggede.

Demam Citayam Fashion Week di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, merembet ke sejumlah daerah. Salah satunya di Kota Malang, Jawa Timur.

Sebuah fashion show jalanan bertajuk Kayutangan Street Style digelar pada Jumat (22/7/2022).

Seperti di Dukuh Atas, para peserta fashion show juga berlenggok di zebra cross di perempatan lampu merah Rajabali, Jalan Jenderal Basuki Rahmat.

Salah satu peserta peragaan busana adalah Mahesa Sapoetra (29).

"Saya dari Lawang (Kabupaten Malang), pakai pakaian summer dan casual saja, tahunya dari Instagram, ikut memeriahkan saja, ngejar momen (seperti Citayam Fashion Week) belum tentu satu tahun sekali," tuturnya, Jumat.

Baca selengkapnya: 4 Kota yang Tirukan Citayam Fashion Week, Lurah hingga Merek Lokal Jajal Catwalk di Jalan

4. Kasus mutilasi di Ungaran

Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika mengamati proses identifikasi penemuan potongan tangan di Desa Kalongan Ungaran Timur Kabupaten Semarang.KOMPAS.com/Ist Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika mengamati proses identifikasi penemuan potongan tangan di Desa Kalongan Ungaran Timur Kabupaten Semarang.

Pelaku mutilasi di Kali Gede, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, akhirnya terungkap.

Menurut Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika HA, polisi meringkus pelaku pada Senin (25/7/2022) dini hari.

"Alhamdulillah pelaku sudah ditangkap sekitar jam 1 di Tegal," terangnya, Senin.

Meski demikian, Yovan belum bisa menyampaikan tentang identitas korban dan pelaku.

"Masih pendalaman, secepatnya kita rilis," jelasnya.

Baca selengkapnya: Potongan Tangan Ditemukan di Ungaran, Pelaku Ditangkap di Tegal

5. Wagub Jabar minta maaf

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, saat berkunjung ke Kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (23/7/2022).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, saat berkunjung ke Kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (23/7/2022).

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta maaf kepada masyarakat terkait pernyataannya yang menyebut aksi perundungan terhadap seorang bocah di Kabupaten Tasikmalaya sebagai candaan anak-anak.

"Jadi saya memohon maaf menyampaikan hal semacam itu. Karena kami sebenarnya tidak bermaksud pada konteks yang ada pada kejadian ini," jelasnya dalam konferensi pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin.

Uu mengaku menyampaikan pernyataannya itu berdasarkan pengalamannya saat kecil dahulu.

"Dan saya memohon maaf atas kesalahan statement saya tentang hal itu karena memang saya juga dulu pernah kecil dan biasa silih poyokan (saling meledek) tapi itu salah. Jadi mohon maaf atas kesalahan saya," paparnya.

Sebelumnya, pernyataan itu Uu tuturkan kepada wartawan di Kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (23/7/2022).

"Iya, saya juga mohon maaf. Saat kecil begitu, pernah lah ya, pernah, sering dengar (tentang perundungan). Bahkan teman saya (bersetubuh) dengan kerbau orang Cikatomas, tahu. Tetangga saya (bersetubuh) dengan ayamnya, ya saat usia SD-SD begitu. Itu candaan lah ya. Itu biasa pak itu. Tapi justru karena ada medsos dan jadi pertanyaannya, kenapa mesti diviralkan?" sebutnya.

Baca selengkapnya: Sebut Perundungan Bocah SD di Tasikmalaya Candaan, Wagub Jabar Minta Maaf

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf; Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana; Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani | Editor: Gloria Setyvani Putri, Dita Angga Rusiana, Maya Citra Rosa, Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com