Sebuah fashion show jalanan bertajuk Kayutangan Street Style digelar pada Jumat (22/7/2022).
Seperti di Dukuh Atas, para peserta fashion show juga berlenggok di zebra cross di perempatan lampu merah Rajabali, Jalan Jenderal Basuki Rahmat.
Salah satu peserta peragaan busana adalah Mahesa Sapoetra (29).
"Saya dari Lawang (Kabupaten Malang), pakai pakaian summer dan casual saja, tahunya dari Instagram, ikut memeriahkan saja, ngejar momen (seperti Citayam Fashion Week) belum tentu satu tahun sekali," tuturnya, Jumat.
Baca selengkapnya: 4 Kota yang Tirukan Citayam Fashion Week, Lurah hingga Merek Lokal Jajal Catwalk di Jalan
Menurut Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika HA, polisi meringkus pelaku pada Senin (25/7/2022) dini hari.
"Alhamdulillah pelaku sudah ditangkap sekitar jam 1 di Tegal," terangnya, Senin.
Meski demikian, Yovan belum bisa menyampaikan tentang identitas korban dan pelaku.
"Masih pendalaman, secepatnya kita rilis," jelasnya.
Baca selengkapnya: Potongan Tangan Ditemukan di Ungaran, Pelaku Ditangkap di Tegal
"Jadi saya memohon maaf menyampaikan hal semacam itu. Karena kami sebenarnya tidak bermaksud pada konteks yang ada pada kejadian ini," jelasnya dalam konferensi pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin.
Uu mengaku menyampaikan pernyataannya itu berdasarkan pengalamannya saat kecil dahulu.
"Dan saya memohon maaf atas kesalahan statement saya tentang hal itu karena memang saya juga dulu pernah kecil dan biasa silih poyokan (saling meledek) tapi itu salah. Jadi mohon maaf atas kesalahan saya," paparnya.
Sebelumnya, pernyataan itu Uu tuturkan kepada wartawan di Kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (23/7/2022).
"Iya, saya juga mohon maaf. Saat kecil begitu, pernah lah ya, pernah, sering dengar (tentang perundungan). Bahkan teman saya (bersetubuh) dengan kerbau orang Cikatomas, tahu. Tetangga saya (bersetubuh) dengan ayamnya, ya saat usia SD-SD begitu. Itu candaan lah ya. Itu biasa pak itu. Tapi justru karena ada medsos dan jadi pertanyaannya, kenapa mesti diviralkan?" sebutnya.
Baca selengkapnya: Sebut Perundungan Bocah SD di Tasikmalaya Candaan, Wagub Jabar Minta Maaf
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf; Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana; Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani | Editor: Gloria Setyvani Putri, Dita Angga Rusiana, Maya Citra Rosa, Reni Susanti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.