Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Brigadir J Dibawa ke RSUD Sungai Bahar untuk Otopsi Ulang

Kompas.com - 27/07/2022, 09:22 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

JAMBI, KOMPAS.com - Saat berita ini ditayangkan, peti jenazah Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat sudah menuju RSUD Sungai Bahar untuk dilakukan otopsi ulang.

Proses pembongkaran makam Brigadir J berjalan lancar dan dilakukan tim penggali kubur yang terdiri dari lima orang Pemuda Batak Bersatu (PBB).

Tim penggali kubur sudah bersiap di sekitar lokasi makam sejak pukul 7.25 WIB. Mereka kemudian langsung menggali sekitar pukul 7.35 WIB.

Sekitar pukul 8.00 WIB, penggali kubur sudah menemukan peti jenazah Brigadir J.
Tak berapa lama, atau sekitar pukul 8.35 WIB, peti berhasil diangkat dari liang lahat.

Baca juga: Pembongkaran Makam Brigadir J Dimulai Pukul 7.30 WIB, Didahului Doa Keluarga

Setelah diangkat tampak peti bewarna putih yang berlumuran tanah merah dibersihkan oleh keluarga dan PBB.

Selanjutnya peti jenazah dibuka sedikit oleh keluarga. Setelah dibuka, peti jenazah ditutup lagi kemudian dibawa naik ke ambulans menuju rumah sakit sekitar pukul 8.55 WIB.

Proses pembongkaran makam ini dihadiri langsung oleh kedua orangtua Brigadir J, adik, kakak, dan keluarga besar lainnya.

Hadir pula dalam proses pembongkaran makam dari Wakapolda Jambi, Brigjen Pol Yudawan Roswinarso dan pengacara keluarga Kamaruddin Simanjuntak dan Jhonson Panjaitan serta Komnas Ham, Chairul Anam.

Diberitakan sebelumnya, tujuan autopsi ulang ini adalah untuk mengungkap penyebab kematian Brigadir J.

"Otopsi nanti akan menjelaskan pemyebab kematian. Apakah almarhum (Brigadir J) menjadi korban pembunuhan dengan penganiayaan atau tidak," kata pengacara keluarga Brigadir J, Jhonson Panjaitan saat konferensi pers di RSUD Sungai Bahar, Selasa (26/7/2022) malam.

Baca juga: Otopsi Ulang Brigadir J Hari Ini, Secara Khusus Keluarga Minta Periksa Gigi dan Tenggorokan

Otopsi nantinya akan mengamati luka-luka yang berada di wajah yakni mata, bibir, hidung dan belakang telinga. Kemudian akan melihat dengan detail penyebab luka di bagian bahu kanan dan leher. Selanjutnya ketiak, perut, tangan, dan kaki.

Selanjutnya, ada permintaan khusus dari keluarga, agar rahang, gigi, dan tenggorokan diperiksa.

"Ya keluarga curiga dimasukkan sesuatu ke tubuh almarhum (Brigadir J) yang merusak tenggorokan," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com