Ukiran pada klentheng ini menceritakan kejayaan Banten Lama, saat masih menjadi kota pelabuhan.
Bangunan yang terbakar pada tahun 2009 ini masih terlihat kokoh hingga kini.
Keraton Surosowan berdiri sekitar abad ke-17. Diperkirakan, bangunan didirikan pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasunuddin.
Keraton ini bukan tempat tinggal sultan pertama di Banten, karena tempat tinggal pertama sultan diduga berada dekat Karangantu.
Baca juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Banten
Pembangunan keraton tidak lepas dari sejarah pemberian wilayah yang diserahkan Sunan Gunung Jati kepada anaknya Sultan Maulana Hasanudin.
Keraton Surosowan mengalami penghancuran beberapa kali.
Meriam Ki Amuk memiliki panjang 341 cm, diameter belakang 66 cm, diameter mulut 60 cm, dan bagian dalam 32 cm.
Meriam ini diperkirakan dibuat pada pertengahan abad ke-17.
Dalam suatu tradisi pada tahun 1528-1529, Sultan Tranggana menghadiahkan sepucuk meriam besar buatan dari Demak kepada penguasa baru di Banten, hadiah itu sebagai tanda penghargaan atas hasil yang telah dicapai.
Meriam Amuk terdapat di Benteng Speelwijk. Dalam sejarahnya, meriam ini memiliki daya tembakan yang jauh dan ledakan yang besar.
Sumber:
kebudayaan.kemdikbud.go.id, cagarbudaya.kemdikbud.go.id, satpolpp.bantenprov.go.id, dispar.bantenprov.go.id, cagarbudaya.kemdikbud.go.id, kebudayaan.kemdikbud.go.id, dan kids.grid.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.