Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Anak Tewas Dianiaya, LPAI: Lampung Belum Ramah Anak

Kompas.com - 23/07/2022, 15:33 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kasus tewasnya RF (17) akibat perundungan dan penganiayaan di dalam Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) menjadi warning bahwa Provinsi Lampung belum ramah anak.

RF meninggal dunia usai dipukuli oleh empat tersangka yang merupakan rekan satu kamarnya di LPKA Kelas IIA Lampung.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Provinsi Lampung, Andi Lian menuturkan, peristiwa tewasnya RF menjadi tamparan bagi seluruh stakeholder di Provinsi Lampung.

Baca juga: Tersangka Perundungan Napi Anak hingga Tewas Terancam 15 Tahun Penjara

Menurut Andi, predikat Lampung sebagai provinisi ramah anak perlu dipertanyakan kembali.

"Peristiwa seperti ini bukan kali pertama terjadi. Provinsi Lampung ternyata masih belum ramah terhadap anak apalagi peristiwa ini terjadi menjelang peringatan Hari Anak Nasional," kata Andi di Mapolda Lampung, Sabtu (23/7/2022).

Andi mengatakan, lokasi perundungan dan penganiayaan yang terjadi di dalam lembaga pembinaan anak bermasalah hukum (ABH), perlu menjadi perhatian khusus.

"Seharusnya lembaga ini menjadi tempat yang aman bagi anak-anak bermasalah hukum, tetapi kenyataannya justru sebaliknya," kata Andi.

Baca juga: Terungkap Penyebab Napi Anak di Lampung Tewas Dianiaya, Ternyata karena Korban Penghuni Baru

Karena itu, LPAI Provinsi Lampung berharap agar predikat "Provinsi Ramah Anak" tidak hanya sekadar slogan tanpa isi.

"Jangan hanya seperti (cap) stempel saja Provinsi Ramah Anak," kata Andi.

Andi mengatakan, untuk menjadi provinsi ramah anak perlu benar-benar ada implementasi ke lapangan.

"Seperti apa sih yang dikategorikan provinsi itu ramah anak? Apakah kita bisa menilai, misalnya, angka kejahatan anaknya rendah itu bisa bisa menjadi salah satu indikator?" kata Andi.

Menurutnya, ada banyak faktor yang harus dipenuhi agar sebuah provinsi dinilai ramah ataupun layak anak.

"Jadi bukan hanya sekadar, itu, stempel, slogan, ataupun hal lainnya," kata Andi.

Berita sebelumnya, kepolisian menemukan tanda-tanda kekerasan di jasad RF (17), napi anak yang tewas usai dipukuli sesama tahanan di LPKA Kelas IIA Lampung.

Tanda kekerasan ini dipastikan setelah jasad RF diekshumasi dan otopsi selama delapan jam.

Otopsi digelar di lokasi pemakaman korban di TPU Darrusalam, Kelurahan Langkapura, Tanjung Karang Barat.

RF meninggal dunia dengan sejumlah luka lebam akibat penganiayaan dan pemukulan yang dialaminya di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas IIA Lampung, Pesawaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com