Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Anak Tewas akibat Perundungan, Sosiolog Kriminal UGM: Pentingnya Pemahaman ke Anak Binaan, Bukan Hanya Pengawasan

Kompas.com - 20/07/2022, 16:07 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Tewasnya RF (17), seorang narapidana anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas IIA Lampung, menunjukkan bahwa lembaga bukan hanya sekadar mengawasi, melainkan juga menanamkan pemahaman hukum kepada anak binaan.

Menurut sosiolog kriminal Universitas Gadjah Mada (UGM), Soeprapto, pada dasarnya narapidana anak adalah anak yang bermasalah hukum dengan pemahaman yang terbatas.

"Mereka melakukan penyimpangan hukum yang berlaku, apakah itu secara sadar atau tidak sadar," kata Soeprapto saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/7/2022) siang.

Baca juga: Polda Lampung Otopsi Jenazah Napi Anak yang Tewas Dipukuli Tahanan

Sebagaimana anak-anak pada umumnya, anak bermasalah hukum (ABH) ini pun memiliki keterbatasan penyerapan terkait sebab-akibat masalah hukum mereka.

"Ini berkaitan dengan tingkat kecerdasan mereka, jika mampu memahami maka bisa mengendalikannya," kata dosen purna UGM ini.

Begitu pun dengan perundungan yang terjadi di lapas, tempat yang notabene adalah lokasi pembinaan agar para ABH menjadi pribadi yang lebih baik.

"Akhirnya yang terjadi ketika ada 'anak baru' (di LPKA) akan ada perundungan," kata Soeprapto.

Menurut dia, kunci terjadinya tindak kekerasan atau perundungan adalah karena pelaku memiliki peluang atau kesempatan untuk melakukannya.

"Jadi jika para calon pelaku merasa memiliki kesempatan untuk melaksanakan niatnya maka terjadilah tindakan kejahatan, kekerasan, dan atau perundungan," kata Soeprapto.

Cara meminimalisasi perundungan di lapas

Solusi meminimalisasi terjadinya perundungan ini, menurut Soeprapto, harus ditiadakan peluang atau kesempatan dengan cara meningkatkan kualitas sistem kontrol.

Dengan demikian, orang dewasa yang berada di sekitar para ABH ini, atau dalam kasus perundungan di dalam lembaga pembinaan adalah sipir, adalah yang bertanggung jawab.

Namun, pertanggungjawaban itu bukan hanya sekadar mengawasi saja, melainkan juga menanamkan pemahaman di dalam diri para ABH untuk memperbaiki kesalahan dan sikap mereka.

Hal ini berkaitan dengan pola pikir ABH yang masih anak-anak dan memerlukan bimbingan.

Baca juga: Prarekonstruksi Napi Anak Tewas Dipukuli Tahanan di LPKA Lampung, Ada Luka Disundut Rokok

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus tewasnya RF (17) narapidana (napi) anak akibat dipukuli sesama tahanan naik penyidikan.

RF meninggal dunia dengan sejumlah luka lebam akibat penganiayaan dan pemukulan yang dialaminya di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas IIA Lampung, Pesawaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com