Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Periksa 5 Orang Terkait Pembunuhan Cakades di Ogan Ilir, Polisi Belum Temukan Titik Terang

Kompas.com - 22/07/2022, 16:52 WIB
Amriza Nursatria,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

INDRALAYA, KOMPAS.com- Polisi sudah memeriksa lima orang terkait pembunuhan calon kepala desa di Desa Betung 2, Kecamatan Lubuk Keliat, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Kelima orang itu sebagiannya merupakan keluarga korban.

Namun, Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Ogan Ilir AKP Regan Kusuma Wardani mengatakan, pemeriksaan ini belum mengarahkan polisi ke pembunuh calon kepala desa tersebut.

Baca juga: Pemakaman Calon Kades yang Dibunuh di Ogan Ilir, Lantunan Azan Anak Menghantar Sang Ayah

Pasalnya, warga dan keluarga korban dianggap belum mau terbuka dengan penyidik. Regan merasa para saksi terkesan menutupi sesuatu kepada penyidik.

"Kendalanya pihak yang kita mintai keterangan belum mau bicara secara terbuka, mungkin mereka masih takut untuk bicara," kata Regan saat dihubungi, Jumat (22/7/2022).

Regan mencontohkan, ada seorang perempuan yang dikatakan salah seorang saksi melihat terduga pelaku melintasi di sekitar kebun karet belakang desa.

"Namun saat didalami jawabannya malah mengambang," tukas Regan.

Baca juga: Spekulasi Pembunuhan Calon Kades di Ogan Ilir Bermunculan, Polisi: Terlalu Dini Simpulkan Berkaitan dengan Pilkades

Sedangkan pemilik rumah yang sempat dimasuki anjing pelacak tiga kali saat penyelidikan di hari pertama, Regan mengatakan orang itu baru akan diminta keterangan hari ini.

"Kita mulai dengan meminta keterangan pihak keluarganya terlebih dahulu," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com