Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sudarmin Selamat dari Serangan KKB di Nduga, Tiarap di Bak Truk dan Dengar Suara Tembakan

Kompas.com - 20/07/2022, 13:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sudarmin (36), seorang warga Selayar, Sulawesi Selatan selamat saat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang warga Kampung Nogolait, Nduga, Papua.

Peristiwa penyerangan tersebut terjadi pada Sabtu (16/7/2022) dan ada 11 orang tewas akibat serangan tersebut. Sementara dua orang lainnya mengalami luka-luka.

Sudarmin bercerita saat kejadian, KKB menghentikan sebuah truk yang memuat lima warga sipil di depan sebuah kios.

Dengan senjata api, anggota KKB kemudian menembakkan senjata api hingga sejumlah orang tewas.

Menurut Sudarmin, saat KKB datang, ia berada di belakang truk. Karena panik, ia kemudian naik dan tiarap di bak truk.

Baca juga: Egianus Kogoya dan Seorang Pecatan TNI Disebut sebagai Otak Pembantaian di Nduga

"Saya bisa selamat karena posisi saya di belakang truk," katanya kepada Tribun-Papua.com di RSUD Mikia pada Minggu (17/7/2022).

"Syaa tiarap di bak truk. Di dalam situ saya mendengar rentetan suara tembakan senjata api," imbuhnya.

Setelah memastikan seluruh pelaku pergi, Sudarmin menyelamatkan diri hingga bertemu dengan warga.

Karena mengalami luka sabetan senjata tajam di lengan kiri, ia pun dibawa ke Puskesmas Kenyam. Lalu ia pun dievakuasi ke Timika.

Baca juga: Korban Terakhir Pembantaian KKB Nduga Berhasil Dievakuasi, Sempat Diwarnai Kontak Senjata

Aktvitas ekonomi berjalan normal

Komandan Korem (Danrem) 172/Praja Wira Yathi Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Juinta Omboh Sembiring mengungkapkan situasi di Kota Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga, Papua setelah aksi pembantaian yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Penyerangan yang dilakukan KKB itu menyebabkan 11 warga sipil tewas, satu di antaranya adalah pendeta.

Juinta mengatakan, warga asli Papua dan masyarakat dari luar Papua masih beraktivitas di Kenyam. Aktivitas ekonomi masyarakat di Kenyam juga berjalan normal.

“Sampai saat ini warga sipil, terutama para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berasal dari luar Papua masih melakukan aktivitas di Kenyam Kabupaten Nduga,” tutur Juinta di Korem 172/PWY, Padang Bulan, Kota Jayapura, Papua, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: Danrem: 11 Korban Penyerangan KKB di Nduga adalah Warga Sipil

Juinta juga mengatakan TNI akan membantu Polri dalam pengamanan di Kabupaten Nduga.

“Kami akan membantu memback-up Polri untuk membantu memberikan pengamanan kepada warga masyarakat yang ada di Kabupaten Nduga,” kata Juinta.

Juinta memastikan, TNI akan mendukung Polri untuk mengusut tuntas kasus penyerangan yang menewaskan belasan warga sipil tersebut.

Salah satu upaya TNI, kata Juinta, membantu pengamanan saat olah tempat kejadian perkara (TKP). Juinta berharap, kasus penyerangan terhadap warga sipil ini segera terungkap dan pelaku ditangkap.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Tiarap di Bak Truk, Sudarmin Berhasil Selamat dari Serangan KKB: Saya Dengar Suara Rentetan Tembakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com