“Tidak kalah pentingnya semangat masyarakat untuk bangkit dan lepas dari garis kemiskinan," terang Khofifah.
Sementara itu, Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan menjelaskan, penurunan kemiskinan di Jatim dipengaruhi kondisi makro ekonomi Jatim yang terus membaik, pengeluaran konsumsi rumah tangga meningkat, percepatan penyaluran dana desa, penyaluran bansos, dan pelaksanaan program-program pemerintah daerah lainnya.
Baca juga: Emil Dardak: Industri Manufaktur Lokal Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Jatim Pascapandemi
"Pada Maret 2022 di Jatim terjadi puncak panen padi sehingga Nilai Tukar Petani (NTP) juga mengalami kenaikan, lalu diikuti pertumbuhan industri dan perdagangan," katanya.
Selain itu, lanjut Dadang, aktivitas masyarakat sudah kembali pulih dan mengalami peningkatan, baik aktivitas di pusat perbelanjaan, taman, perkantoran, perdagangan, hingga rekreasi.
Dalam catatan BPS, terdapat 10 provinsi dengan penurunan angka kemiskinan tertinggi selama periode Maret 2021-Maret 2022.
10 provinsi tersebut, di antaranya Jatim dengan penurunan kemiskinan sebanyak 391.400 jiwa, Jawa Tengah turun sebanyak 278.300 jiwa, Jawa Barat turun sebanyak 124,400 jiwa, Lampung turun 81.500 jiwa, dan Sumatera Utara turun 75.700 jiwa.
Selain itu, penurunan tertinggi juga dialami Banten sebesar 53.200 jiwa, Sumatera Selatan turun 69.100 jiwa, Daerah Istimewa Yogyakarta turun 51.700 jiwa, Nusa Tenggara Timur (NTT) turun 37.700 jiwa, dan Sumatera Barat turun 35.500 jiwa.
Baca juga: Khofifah: Akhir Juli atau Awal Agustus, Vaksin PMK yang Diproduksi Pusvetma Bisa Digunakan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.