Kesempatan itu dimanfaatkan Valen dibantu kedua kakaknya melengkapi berkas dan mendaftar sehingga diterima dan mendapat nomor tes dari jalur Bakomsus Logistik.
Selama proses tes, Valen menghadapi beberapa kendala. Frans sempat ragu soal ijazah Valen karena saat mendaftar, Valen masih berstatus siswi kelas III SMK.
Keraguannya terbukti. Saat pemeriksaan administrasi akhir, ternyata pihak sekolah belum membagikan ijazah padahal batas waktu pemeriksaan administrasi sangat mepet.
Beruntung di hari terakhir, Valen bisa memperoleh ijazah sehingga berkas administrasi dinyatakan lengkap.
Baca juga: Pengelolaan Bersama TN Komodo, Anggota DPRD NTT: Ini Beri Kontribusi Langsung Buat PAD
Selama proses seleksi, Frans menyisihkan uang Rp 50.000 membekali Valen untuk biaya transportasi, baik itu angkutan kota dan ojek dan biaya makan.
Terkadang usai melaksanakan tugas jaga parkir, Frans menjemput Valen di lokasi seleksi sehingga menghemat biaya.
Frans dan istri juga menegaskan bahwa selama proses pelaksanaan seleksi tidak ada pungutan dan tanpa biaya karena mereka pun tidak memiliki uang yang cukup.
"Saya hanya petugas parkir dengan penghasilan yang tidak menentu. Namun anak kami ada niat dan tekad sehingga dia belajar dan berlatih sendiri. Puji Tuhan dia bisa lulus," ujarnya.
Baca juga: Bermula Unggah Hasil Curian di Medsos, Spesialis Pembobol Rumah Kosong di Kupang Ditangkap
Frans dan Yuliana juga mendukung penuh niat Valen mengikuti tes melalui doa dan motivasi.
Setiap Valen hendak ke lokasi tes dan setelah pulang tes, Frans bersama keluarga berkumpul dan berdoa bersama. "Kami selalu awali dan akhiri tes dengan doa," kata dia.
Frans dan Yuliana senang dengan proses yang ada karena dilakukan secara transparan dan bersih
"Terima kasih Tuhan dan Polda NTT sehingga perjuangan anak yang awalnya tidak lulus bisa lulus," ujar Frans yang diamini istrinya Yuliana.
Dia berharap, anaknya Valen bisa bekerja dengan baik, sehingga bisa membanggakan kedua orangtua dan keluarganya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.