Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru Kakek Pelaku Pencurian Kelopak Mata dan Kulit Alis Jenazah, Selain Ilmu Kebal Juga untuk Pengobatan

Kompas.com - 18/07/2022, 10:19 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BARABAI, KOMPAS.com - Polres Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan (Kalsel) membeberkan fakta baru kasus pencurian kelopak mata dan kulit alis jenazah yang dilakukan Sayuti atau S (65).

Kepala Seksi Humas Polres HST, AKP Soebagio mengatakan, selain syarat untuk memeroleh ilmu kebal, Sayuti berdalih mencuri kelopak mata dan kulit alis jenazah untuk pengobatan.

Sayuti juga ternyata dipercaya mampu menyembuhkan beberapa penyakit tertentu. Tak sedikit masyarakat yang datang untuk berobat kepadanya.

Baca juga: Curi Alis dan Kelopak Mata Jenazah, Kakek S Mengaku sudah 2 Tahun Beraksi, Ada 88 Pasang Barang Bukti

Jika ada masyarakat yang datang untuk berobat, maka kelopak mata maupun kulit alis jenazah tersebut dibakar sampai menjadi abu untuk kemudian diserahkan ke orang yang datang berobat tersebut.

"Kulit tersebut dijadikan untuk pengobatan. Setelah dibakar diserahkan kepada pasien yang datang untuk disimpan dalam rumahnya," ungkap AKP Soebagyo dalam keterangan yang diterima, Minggu (17/7/2022) malam.

Soebagyo mengungkapkan, masyarakat yang datang berobat kepada Sayuti diduga bukan masyarakat setempat, melainkan dari luar Kabupaten HST.

Namun, tidak jelas berapa jumlah orang yang datang ke Sayuti untuk berobat karena Sayuti masih terkesan tertutup saat dimintai beberapa keterangan.

"Masih belum terendus jelas siapa saja pasiennya baik yang dekat maupun yang jauh," jelasnya.

Soebagyo juga kembali memastikan jika dalam menjalankan aksinya, Sayuti tidak menggali malam, melainkan mendatangi rumah warga yang tengah berduka.

Baca juga: Ingin Kebal Senjata, Kakek S Diduga Curi Alis dan Kelopak Mata dari 44 Jenazah, Modus Pura-pura Melayat

Saat melayat tersebut, Sayuti menunggu sampai keluarga lengah, di situlah dia melancarkan aksinya mencuri kelopak mata dan kulit alis jenazah.

"Pelaku tidak menggali makam, spesialisnya begitu ada melihat bendera kematian di salah satu rumah warga dia datang pura-pura melayat," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang kakek di Desa Benawa Tengah, Kecamatan Barabai, Kabupaten HST ditangkap polisi setelah dilaporkan oleh warga telah mencuri kelopak mata dan kulit alis jenazah.

Sayuti ketika itu kepergok oleh dua keluarga warga yang tengah berduka sementara melancarkan aksinya.

Dari hasil penggeledahan di rumahnya, polisi menemukan 88 kulit alis jenazah. Perbuatan mencuri kelopak mata dan kulit alis jenazah dilakukan Sayuti selama 2 tahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com