Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Brigadir J Serahkan Kasus Polisi Tembak Polisi ke Pengacara Kamaruddin Simanjuntak, Hari Ini Lapor ke Bareskrim

Kompas.com - 18/07/2022, 09:25 WIB
Suwandi,
Reni Susanti

Tim Redaksi


JAMBI,KOMPAS.com - Pengacara Kamaruddin Simanjuntak telah menerima kuasa dari keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat dalam kasus polisi tembak polisi

Untuk itu, pengacara yang masih ada hubungan saudara dengan keluarga Brigadir J ini, akan melapor berbagai kejanggalan kasus tewasnya Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Ferdi Sambo, Jumat (12/7/2022), ke Bareskrim.

"Kita sedang di jalan ke Bareskrim untuk melapor ke polisi atas tindak pidana yang menyebabkan Brigadir J meninggal dunia," kata Kamaruddin Simanjuntak melalui sambungan telepon, Senin (18/7/2022).

Baca juga: 5 Jam Temui Keluarga Brigadir J di Jambi, Komnas HAM: Yang Beredar di Publik Beda

Kamaruddin mengatakan, keluarga tidak ikut melapor karena masih mengalami trauma. Untuk menguatkan laporaan, pihaknya akan mengumpulkan sejumlah bukti dan fakta. 

Laporan ke Bareskrim akan fokus pada tindak pidana pembunuhan berencana atau penyiksaan yang berujung seseorang kehilangan nyawa.

"Laporan lain adalah pencurian ponsel pribadi Brigadir J atau penggelapan lalu peretasan ke ponsel pribadi keluarga," kata Kamarudin menjelaskan.

Sementara itu, Bibi Brigadir J, Roslin Simanjuntak menyampaikan Kamaruddin adalah sosok yang dekat dengan Brigadir J.

Baca juga: Kasus Polisi Tembak Polisi, Ponsel Keluarga Brigadir J Diretas, Sejumlah Pesan Dihapus, dari Siapa dan Apa Isinya?

Setelah mengetahui polisi yang tewas merupakan Brigadir J, pengacara itu langsung turun tangan untuk menangani kasus yang penuh kejanggalan ini.

"Pengacara dari Jakarta, itu keluarga. Ia paman almarhum Yosua (Brigadir J) Sebelumnya ia tidak tahu bahwa yang meninggal ini adalah keponakannya. Setelah tahu, ia mengambil tindakan," ujarnya, Minggu (17/7/2022).

Baca juga: Orangtua Brigadir J Ditemui Komnas HAM, Ayah: Semoga Bisa Membuka Seterang-terangnya Permasalahan Ini

Ia pun mengatakan, ayah Brigadir J yang bernama Samuel Hutabarat, menemui Kamaruddin di Jakarta. 

"Keluarga besar kita banyak di Jakarta, baik Simanjuntak maupun Hutabarat," ujarnya.

Ketika ditanya sampai mana perkembangan kasus ini dan apa ada rencana meminta autopsi, Roslin menyerahkan pada pengacara untuk menjawab.

"Itu urusan pengacara. Kami serahkan ini ke pengacara. Boleh ditanya Kamaruddin langsung," tutupnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Warga Bangladesh Penyelundup Pengungsi Rohingya ke Aceh Ditangkap

Warga Bangladesh Penyelundup Pengungsi Rohingya ke Aceh Ditangkap

Regional
Anies Ungkap Program 100 Harinya untuk Daerah Tertinggal

Anies Ungkap Program 100 Harinya untuk Daerah Tertinggal

Regional
KPU Purworejo Siapkan TPS Khusus Santri dan Warga Binaan Rumah Tahanan

KPU Purworejo Siapkan TPS Khusus Santri dan Warga Binaan Rumah Tahanan

Regional
Marak Aksi Kriminal, Polisi Dirikan Pos Pengamanan di Benteng Kuto Besak Palembang

Marak Aksi Kriminal, Polisi Dirikan Pos Pengamanan di Benteng Kuto Besak Palembang

Regional
Oknum Pengacara di Banten Cabuli Siswi SMP, Modusnya  Janji Belikan Handphone

Oknum Pengacara di Banten Cabuli Siswi SMP, Modusnya Janji Belikan Handphone

Regional
[POPULER NUSANTARA] Rekrutmen ASN akan Ada Tiap 3 Bulan | Residivis Maling di Balai Kota Semarang Ditangkap

[POPULER NUSANTARA] Rekrutmen ASN akan Ada Tiap 3 Bulan | Residivis Maling di Balai Kota Semarang Ditangkap

Regional
Perum Bulog Salurkan 1.253 Ton SPHP Jagung Peternak di 3 Kabupaten Soloraya

Perum Bulog Salurkan 1.253 Ton SPHP Jagung Peternak di 3 Kabupaten Soloraya

Regional
TPSA Regional akan Dibangun di Maja, Tampung Sampah dari Seluruh Banten

TPSA Regional akan Dibangun di Maja, Tampung Sampah dari Seluruh Banten

Regional
10 Bulan KKB Sandera Pilot Susi Air, Egianus Kendalikan Penyanderaan dari Jauh

10 Bulan KKB Sandera Pilot Susi Air, Egianus Kendalikan Penyanderaan dari Jauh

Regional
75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

Regional
Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Regional
Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Regional
Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Regional
Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Regional
Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com