Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Alis dan Kelopak Mata Jenazah, Kakek S Mengaku sudah 2 Tahun Beraksi, Ada 88 Pasang Barang Bukti

Kompas.com - 14/07/2022, 12:01 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Kakek S (65), pencuri alis dan kelopak mata jenazah mengaku sudah dua tahun melakukan aksinya di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.

Polisi menduga, kakek S melakukan aksinya terhadap 44 jenazah. Hal tersebut terungkap dari 88 pasang alis dan kelopak mata jenazah yang ditemukan polisi di rumah pelaku.

Oleh pelaku, irisan kelopak mata dan kulit alis jenazah itu dikeringkan. Setelah itu per pasang akan dimasukkan ke dalam bungkusan timah.

Baca juga: Ingin Kebal Senjata, Kakek S Diduga Curi Alis dan Kelopak Mata dari 44 Jenazah, Modus Pura-pura Melayat

Selanjutnya 88 pasang alis kelopak mata tersebut dimasukkan ke dalam kantong plastik dan dibawa tersangka saat bepergian kemana-mana.

Kakek S sendiri mengaku mengumpulkan irisan kelopak mata dan kulit alis jenazah untuk kekebalan tubuh serta agar bisa menyembuhkan orang.

Ia sendiri sehari-hari hidup seorang diri di Desa Benawa Tengah dan tak memiliki pekerjaan tetap.

Keluarga janggal dengan jenazah korban

Aksi yang dilakukan kakek S terungkap pada Senin (11/7/2022).

Hari itu ia melayat di dua rumah duka yakni kediaman almarhumah Sadariah (80) dan almarhum Bari.

Keduanya adalah warga Matang Hambawang, Desa Benawa Tengah, Kecamatan Barabai, Kabupaten HST.

Modus yang ia lakukan adalah berdoa di dekat jenazah. Saat keluarga sibuk, ia mengiris alis dan kelopak mata jenazah dengan silet. Setelah itu ia pamit pergi.

Baca juga: Kronologi Pencurian Alis dan Kelopak Mata Jenazah, Pelakunya Kakek 65 Tahun, Polisi: Motifnya supaya Kebal Senjata Tajam

Ketika akan memandikan jenazah Bari, keluarga sempat janggal dengan kondidi alis dan mata karena seperti melepuh.

Namun keluarga Bari mengira jika itu hal yang wajar. Hingga akhirnya mereka bertemu dengan keluarga Sadariah.

Saat itu lah masing-masing keluarga saling bercerita dengan kondisi jenazah yang sama terutama di bagian alis dan mata.

Pihak keluarga pun melapor ke polisi.

"Setelah ditanyakan ternyata benar tersangka ada pihak kepolisian mengakui melakukan hal yang sama kepada jenazah Bari. Pihak keluarga yang tidak terima kemudian melaporkan hal tersebut ke Polres HST," kata Kasatreskrim Polres HST AKP Antoni Silalahi.

Baca juga: Motif Kakek di Kalsel Curi Alis dan Kelopak Mata Jenazah Agar Kebal Senjata Tajam

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com