SUMEDANG, KOMPAS.com - Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unpad Prof Arief Anshory Yusuf mengatakan, stagflasi di Indonesia termasuk Jawa Barat, tidak bisa dihindari.
Stagflasi atau kondisi pertumbuhan ekonomi yang mengalami perlambatan ini terjadi karena inflasi yang terdorong naik akibat tekanan inflasi global.
"Ini terjadi karena dampak Covid-19 sama krisis perang. Indonesia ini kan negara net importer makanan (negara yang membeli barang dari negara lain lebih banyak)," ujar Arief kepada Kompas.com melalui sambungan telepon WhatsApp, Jumat (15/7/2022).
Arief menuturkan, karena net importer makanan, jika harga global naik, otomatis Indonesia akan terkena imbasnya secara langsung.
Baca juga: Antisipasi Bahaya Stagflasi, Wagub Jabar Minta Bupati Wali Kota Tingkatkan Produksi Pangan
"Itu pasti kita akan kena imbas karena negara kita net importer, bukan pengekspor atau swasembada. Tapi kan negara kita gak swasembada, banyaknya itu impor. Terutama makanan seperti jagung, kedelai," tutur Arief.
Jadi, kata Arief, karena Indonesia merupakan negara pengimpor makanan maka secara netto, akan terimbas secara langsung dengan apa yang terjadi di global.
"Nah, stagflasi itu terjadi. Secara kebetulan negara kita ini sedang recovery/pemulihan dari krisis Covid-19," sebut Arief.
Selain itu, di satu sisi juga kebijakan dari negara-negara besar, seperti Amerika, menurunkan inflasinya dengan cara mengurangi atau mengetatkan kebijakan moneter. Ini juga ada kemungkinan dollar meningkat.
Oleh karena itu, pemerintah harus segera melakukan antisipasi. Terutama, Pemprov Jabar, karena jika ekonomi Jabar terpuruk dampaknya akan terasa dalam skala nasional.
Selain itu, jika inflasi terus naik dan tak terkendali, angka kemiskinan akan melesat naik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.