AMBON, KOMPAS.com - Seorang sopir angkot di Kota Ambon, Maluku, babak belur setelah dikeroyok sejumlah pria.
Sopir berinisial J (25), warga Waiheru, Kecamatan Baguala, Ambon, ini dikeroyok saat akan berkencan dengan seorang cewek yang sudah dipesannya di sebuah penginapan melati di Ambon, Kamis (14/7/2022) dini hari.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pulau Ambon, Ipda Moyo Utomo mengatakan, kejadian itu bermula saat korban memesan seorang cewek di penginapan untuk berkencan dengannya.
Baca juga: Sejumlah Pohon di Ambon Ditebang dan Dipangkas, Ini Alasannya
Saat itu, korban telah membayar tarif kencan yang telah disepakati dengan cewek di penginapan itu.
"Saat korban mau masuk ke kamar penginapan, cewek tersebut tidak mau dan langsung pergi, padahal dia sudah dibayar Rp 150.000," kata Moyo Utomo kepada Kompas.com, Jumat (15/7/2022).
Baca juga: Pria di Ambon Tewas Tenggelam Terseret Gelombang Saat Mancing di Talud Pantai
Menurut Moyo, korban yang merasa tidak puas dengan sikap cewek yang sudah dipesannya itu, kemudian bertanya kepada sekitar empat orang pria yang berada di sekitar penginapan tersebut.
Empat pria yang belum diketahui identitasnya itu merupakan para pelaku yang mengeroyok korban hingga babak belur.
"Korban menanyakan ke para pelaku tentang keberadaan si cewek tersebut setelah itu terjadi cekcok mulut antara korban dengan para pelaku," ungkapnya.
Saat itu, kata Moyo, korban dan seorang temannya dikejar oleh para pelaku.
"Saat di depan Ambon Plaza, para tersangka langsung menghampiri korban dan temanya dan mengeroyok korban dan setelah itu mereka kabur," ujarnya.
Sementara itu, korban saat itu dalam keadaan mabuk sehingga tidak mengetahui jumlah pukulan dan tendangan yang diterimanya.
"Korban mengaku saat itu dia dalam keadaan mabuk," katanya.
Korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis akibat luka yang dialaminya cukup serius.
"Korban saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara," jelasnya.
Karena masih dalam perawatan intensif, korban belum melaporkan kejadian yang menimpanya itu ke kantor polisi.
"Tapi dari pihak Polsek sudah menyampaikan ke keluarga korban untuk segera membuat laporan polisi," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.