LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), membantah tudingan mempersulit nelayan mendapatkan akses Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (Kusuka).
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Timur M Zainudin menegaskan, pihaknya tak pernah mempersulit nelayan memperoleh kartu Kusuka yang menjadi akses mendapatkan BBM subsidi.
Baca juga: 2 Nelayan Karimun Jadi Korban Tabrak Lari Kapal Penampung Ikan, Kok Bisa?
"Kami tidak pernah mempersulit para nelayan untuk mendapatkan kartu Kusuka, selama ini kami tetap melayani pelayanan pembuatan kartu tanpa dipungut biaya, alias gratis," kata Zainudin melalui sambungan telepon, Rabu (13/7/2022).
Dinas Kelautan dan Perikanan Lombok Timur, kata Zainudin, menempatkan anggota penyuluh di setiap desa wilayah pesisir.
"Saya juga sudah siapkan anggota penyuluh setiap desa untuk melayani para nelayan, semua desa pesisir ada Desa Batu Nampar, Emas, Pemokong, Serewe, Pare Mas sekaroh, Telong-elong, Sekaroh," kata Zainudin.
Zainudin kembali menegaskan, dinas tak pernah mempersulit melayani nelayan atau masyarakat.
Sebelumnya, sebanyak 2.000 nelayan di Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengaku sulit mendapatkan BBM untuk aktivitas melaut selama dua tahun terakhir.
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Lombok Timur Dedi Sopian saat membuat aduan dugaan malaadministrasi di dinas kelautan dan perikanan ke Ombudsman Perwakilan NTB.
"Kami menyampaikan beberapa hal yang menjadi persoalan kami di masyarakat nelayan, selama masuk tahun ke dua, KNTI melakukan pendataan menginput data berdasarkan kerjasama Kementerian Kelautan dan Perikanan," kata Dedi ditemui di Kantor Ombudsman, Selasa (12/7/2022).
Dedi menambahkan, masih banyak nelayan yang belum mendapatkan Kusuka yang menjadi akses mendapatkan BBM subsidi.
"Karena kami di KNTI sendiri, karena kebutuhan nelayan untuk kartu Kusuka ini banyak sekali, terutama fungsinya untuk mengakses BBM bersubsidi salah satu untuk mendapatkan rekomendasi BBM bersubsidi adalah kartu Kusuka," kata Dedi.
Baca juga: Sulit Dapat BBM Subsidi, Nelayan di Lombok Lapor Ombudsman
Selain itu, walaupun sebagian kecil sudah mendapatkan kartu Kusuka, para nelayan kesulitan membuat surat rekomendasi dari DKP untuk mendapatkan jatah BBM subsidi di SPBN Lombok Utara dan Lombok Timur.
"Harapan kami ini bisa segera keluar kartu rekomendasi untuk nelayan ini. Jangan sampai nelayan ini dibuat rumit dalam rangka mendapatkan subsidi BBM di SPBN," kata Dedi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.