Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Bulan Bongkar Muat di Pelabuhan Teluk Bayur Terganggu, ALFI Ancam Mogok Kerja

Kompas.com - 12/07/2022, 19:04 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Operasional bongkar muat barang di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat terganggu akibat alat pengangkut barang milik Pelindo Group Teluk Bayur mengalami kerusakan.

Kerusakan terjadi sejak 6 bulan lalu. Hal ini mengakibatkan antrean panjang truk pengangkut barang.

Sekretaris Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Sumbar Afrizal Anton mengatakan saat ini seluruh anggota ALFI Sumbar mengeluhkan kejadian tersebut.

"Dampaknya sangat besar bagi kami. Ini sudah terjadi sejak 6 bulan terakhir. Pengangkutan barang terganggu. Terlambat kita kena denda," kata Anton kepada Kompas.com, Selasa (12/7/2022).

Baca juga: 8 Jam Sebelum Tewas, Brigadir J Telepon Keluarganya Janjikan 2 Hal

Anton menyebutkan, alat pengangkut barang yang rusak tersebut adalah Rubber Tyred Gantry (RTG) dan RS (Reach Stacker).

"Sekarang hanya masing-masing satu alat yang beroperasi. Ini bisa dibayangkan berapa lamanya operasional bongkar muatnya," kata Anton.

Pihaknya sudah mengirim surat ke Pelindo Group Teluk Bayur terkait hal tersebut.

"Kita sudah kirim surat dan kita beri batas waktu satu minggu untuk mencarikan solusi terkait persoalan itu. Jika tidak kita akan mogok kerja," kata Anton.

Seorang sopir truk, Rio (30) mengaku sangat terganggu dengan kondisi sekarang karena harus menunggu lama.

"Ini saja sudah 10 jam menunggu. Belum juga berangkat," kata Rio.

Baca juga: Kisah Tragis Cinta, Kenal di Medsos, Pacaran 7 Bulan, hingga Dibunuh Kekasihnya karena Cemburu

Rio mengakui kejadian tersebut sudah lama terjadi. RTG dan RS hanya satu beroperasi sehingga membuat antrean lama. 

Asisten Manager Pendukung Operasi Pelindo Group Teluk Bayur, Yudha Sutanto mengakui alat pengangkut barang milik perusahaannya rusak.

Dari tiga RTG yang dimilikinya, hanya satu yang beroperasi. Untuk itu pihaknya sedang melakukan pengadaan barang tersebut.

"Sedang proses pengadaan. Mudah-Mudahan bisa terealisasi dan Desember sudah datang," kata Yudha.

Asisten Manager Operasional M Hanif mengatakan, untuk solusi terkait kerusakan alat itu pihaknya meminta agar penyebaran truk bisa diatur sehingga tidak terjadi penumpukan.

"Kemudian untuk denda, itu bisa dikomunikasikan. Intinya kita tidak ingin merugikan mitra dan masyarakat," kata Hanif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nyaris Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 30 Penumpang Kapal Q Ekspress di Buton Selatan

Nyaris Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 30 Penumpang Kapal Q Ekspress di Buton Selatan

Regional
Jadi Titik Awal Perjalanan Biksu Thudong, Bukit Kessapa Bakal Dijadikan Obyek Wisata Sejarah Buddha di Indonesia

Jadi Titik Awal Perjalanan Biksu Thudong, Bukit Kessapa Bakal Dijadikan Obyek Wisata Sejarah Buddha di Indonesia

Regional
Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Regional
Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Regional
Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Regional
Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Regional
Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Regional
Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo Asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo Asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Regional
Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Regional
Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Regional
Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com