Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.000 Hektar Lahan di Balikpapan Dipatok Kodam VI Mulawarman, Warga Sebut Salah Alamat

Kompas.com - 08/07/2022, 14:32 WIB
Ahmad Riyadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Puluhan warga RT 037 Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), melakukan aksi protes di jalan Transad Kilometer 8 pada Jumat (8/7/2022) pagi.

Warga mengecam aksi dari Kodam VI Mulawarman yang melakukan pematokan di lahan seluas 1.000 hektar. Lahan tersebut diklaim milik warga.

Dengan membentangkan spanduk bertuliskan “Salah Alamat”, warga menyebut pematokan tersebut terlalu semena-mena. Bahkan sudah 15 hektar lahan yang diklaim milik warga itu digusur.

Lahan yang dipatok oleh Kodam VI Mulawarman rencananya akan dibangun kawasan Ketahanan Pangan (Hanpangan).

Penggusuran dan pematokan yang dilakukan Kodam VI Mulawarman tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Nomor 4 Tahun 1977 bahwa lahan seluas 1.000 hektar di kawasan itu dihibahkan untuk Kodam VI Mulawarman.

Baca juga: Cerita Wari, Pemilik Lahan yang Dikontrak ACT untuk Peternakan Kambing di Blora

Namun warga mengklaim bahwa lahan tersebut telah lebih dulu diduduki sejak tahun 1965. Bahkan sebagian besar lahan sudah ada yang bersertifikat.

“Tahun 1965 Kampung Toraja ini sudah berdiri. Tahun 1969 warga sudah ada bercocok tanam. Tahun 1972 sudah ada segel tanah dan pematokan. Kalau mereka mengacu pada SK Gubernur itu lemah. Kalau memang seandainya ini punya mereka, kenapa enggak dari jaman dulu, kok baru sekarang di klaim, apalagi mereka itu institusi loh,” jelas Karninawati Iskandar, warga yang lahannya telah digusur.

Karninawati juga mengatakan bahwa SK Gubernur yang dikeluarkan tersebut juga terbilang lemah. Pasalnya jika mengacu isi SK tersebut, tanah yang diberikan kepada Kodam VI Mulawarman masuk dalam wilayah Kelurahan Karang Joang.

Diketahui tanah Transad tersebut dimulai dari kilometer 8 sampai ke kilometer 28. Di bagian ketiga di dalam SK tersebut tertulis bahwa, jika tanah tersebut tidak digunakan sebagaimana mestinya, maka jatuhlah perjanjian itu.

“Sekarang selama ini TNI tidak pernah bercocok tanam, masyarakat yang buka lahan disini, dan masyarakat yang bercocok tanam. Kenapa saya bicara begini, saya putra daerah. Tanah saya digusur di sana, saya tidak terima. Saya punya catatannya, jam berapa tanah saya digusur dan jam berapa pertemuan di Kodam,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua Forum RT 037 Kelurahan Manggar Balikpapan Timur, Yohani Nani juga menyayangkan adanya pemblokiran pengurusan peningkatan status lahan atau sertifikat warganya di Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Pemblokiran tersebut disebut-sebut karena adanya surat sakti mengatasnamakan Pangdam VI Mulawarman.

“Tanah ini yang kami minta supaya dibuka blokirnya. Karena setiap kami mengajukan peningkatan surat-surat tanah kami itu ditolak oleh BPN, karena tanah itu sudah diblok. Kemudian denga kesewenang-wenangan dari oknum TNI Kodam VI Mulawarman itu tanah dan tanaman warga dengan seenaknya mereka gusur. Patok juga mereka gusur, dan mereka malah mengancam warga untuk keluar saja dari sini,” bebernya.

Sementara itu, Kapendam VI Mulawarman Kolonel M Taufik Hanif mengatakan, pihaknya telah mendapatkan hibah dari Pemprov Kaltim sesuai SK Gubernur.

Dari 1.000 hektar yang diberikan, 500 hektar sudah disertifikasi. Namun adanya keluhan dari warga RT 037 Kelurahan Manggar ini, Taufik menyebut bahwa pihaknya hanya berpatokan pada titik koordinat, bukan pada wilayah Kecamatan Balikpapan Utara ataupun Balikpapan Timur

“Kita patokannya adalah SK dari Gubernur. Jadi tanah yang diklaim itu masuk dalam koordinat tanah yang dihibahkan oleh Pemprov Kaltim. Jadi kita patokannya koordinat bukan wilayah,” tuturnya ditemui di kantornya pada Jumat siang (8/7/2022).

Taufik juga menjelaskan bahwa lahan tersebut memang untuk pembangun ketahanan pangan untuk menunjang pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Sebelum melakukan pematokan, pihaknya mengklaim sudah menyosialisasikan kepada warga dan berkoordinasi dengan BPN.

“Apabila masyarakat ada yang keberatan silakan melakukan upaya hukum sesuai dengan jalur yang ada,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi Pagi Ini, Tinggi Kolom Abu 600 Meter

Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi Pagi Ini, Tinggi Kolom Abu 600 Meter

Regional
Melihat Sapi Jumbo yang Dikurbankan Jokowi di Semarang, Ternyata dari Daerah Ini

Melihat Sapi Jumbo yang Dikurbankan Jokowi di Semarang, Ternyata dari Daerah Ini

Regional
Gibran Sumbang Hewan Kurban ke Sejumlah Partai Poltik

Gibran Sumbang Hewan Kurban ke Sejumlah Partai Poltik

Regional
Aparat Gabungan Kuasai Markas KKB Pimpinan Undius Kogoya

Aparat Gabungan Kuasai Markas KKB Pimpinan Undius Kogoya

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gunung Marapi Meletus Lagi, Suara Dentumannya Kuat hingga Bikin Rumah Warga Bergetar

Gunung Marapi Meletus Lagi, Suara Dentumannya Kuat hingga Bikin Rumah Warga Bergetar

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Timnas U-16 Shalat Id Bareng Gibran di Balai Kota Solo, Ada Sapi Kurban dari PSSI

Timnas U-16 Shalat Id Bareng Gibran di Balai Kota Solo, Ada Sapi Kurban dari PSSI

Regional
Diperiksa Polisi Usai Ancam Aniaya 'Netizen', Selebgram Teyeng Wakatobi Minta Maaf

Diperiksa Polisi Usai Ancam Aniaya "Netizen", Selebgram Teyeng Wakatobi Minta Maaf

Regional
Gibran Shalat Idul Adha di Balai Kota Solo, Sempat Serahkan Hewan Kurban

Gibran Shalat Idul Adha di Balai Kota Solo, Sempat Serahkan Hewan Kurban

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Menengok Al-Kahfi Somalangu Kebumen, Pesantren Tertua di Asia Tenggara

Menengok Al-Kahfi Somalangu Kebumen, Pesantren Tertua di Asia Tenggara

Regional
Berebut Nasi Ancakan Jelang Idul Adha, Dipercaya Membawa Berkah

Berebut Nasi Ancakan Jelang Idul Adha, Dipercaya Membawa Berkah

Regional
Kala Ketua KPU Khotbah soal Sifat Kebinatangan di Hadapan Jokowi...

Kala Ketua KPU Khotbah soal Sifat Kebinatangan di Hadapan Jokowi...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com