Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Idul Adha, Pemkab Sikka Periksa Kesehatan Hewan Kurban di 34 Masjid

Kompas.com - 07/07/2022, 17:09 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) segera menerjunkan tim teknis untuk memeriksa hewan kurban menjelang Idul Adha 2022 yang jatuh pada 10 Juli.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satriawan menjelaskan, pemeriksaan dilakukan untuk memastikan hewan kurban sehat di tengah mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK).

Baca juga: 1.000 Warga Sikka Idap HIV dan AIDS, 211 Orang Meninggal

"Selama dua hari, Jumat dan Sabtu tim akan diterjunkan ke setiap wilayah untuk pemeriksaan hewan kurban," ujar Yohanes saat ditemui di Maumere, Kamis (7/6/2022).

Menurutnya, hewan kurban harus dipastikan aman dikonsumsi menyusul merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Yohanes mengatakan, jumlah hewan kurban saat perayaan Idul Adha tahun ini meningkat dari sebelumnya.

Berdasarkan data sementara, terdapat 34 masjid yang menggelar pemotongan hewan kurban.

"Tahun lalu itu ada 26 masjid, dengan jumlah ternak sapi 177 ekor, kambing 153 ekor. Tahun ini pasti akan meningkat. Untuk pastikan jumlahnya, setelah tim turun periksa di 34 masjid," ujarnya.

Baca juga: Polisi Usut Penyebab Kematian Pria Asal Makassar yang Membusuk di Indekos Sikka

Ia menambahkan, jika hasil pemeriksaan dicurigai memiliki gejala penyakit, maka hewan yang sudah disiapkan tidak lagi dikurbankan.

"Untuk kepastiannya esok dan lusa. Nanti akan sampaikan perkembangannya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com