Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk MURI, 14.245 Orang Menari "Tari Gugur Gunung" di Kota Magelang

Kompas.com - 07/07/2022, 16:39 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Tari Gugur Gunung yang diikuti sebanyak 14.245 orang di Alun-alun Kota Magelang, Jawa Tengah, berhasil tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Kamis (7/7/2022).

Tari yang diinisiasi oleh Polres Magelang Kota dalam rangka Hari Bhayangkara ke-76 itu diikuti oleh warga Kota Magelang dan sekitarnya.

Senior Manager MURI, Sri Widayati menyebutkan, jumlah peserta Tari Gugur Gunung secara serentak meliputi 11.507 orang yang menari secara luring dan 2.738 orang secara daring. Prestasi ini tercatat dalam rekor ke-10.416 sebagai Pagelaran Tari Gugur Gunung oleh Penari Terbanyak.

Baca juga: Menghina TNI-Polri soal Rekor Muri, Pemuda di Maluku Tengah Ditangkap, Kini Telah Dibebaskan

"Kami anugerahkan piagam penghargaan ini kepada pemrakarsa, yakni Kapolres Magelang Kota, AKBP Yolanda Evelyn Sebayang. Tari Gugur Gunung ini adalah yang pertama kali, sebelumnya belum pernah ada," kata Sri di sela-sela kegiatan.

Menurutnya, Jumlah ini tak hanya memecahkan rekor Indonesia tapi juga memecahkan rekor dunia.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi bersama Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz, sejumlah pejabat Forkompinda Kota Magelang dan tokoh masyarakat Magelang, turut mengikuti gerak tari yang melambangkan semangat gotong royong dan kebersamaan tersebut.

"Kegiatan Tari Gugur Gunung ini mempersatukan budaya masyarakat, juga untuk mendidik masyarakat kita untuk ikut memeriahkan Hari Bhayangkara ke-76," ujar Lutfi.

Lutfi mengapresiasi kegiatan karena menggambarkan kebersamaan yang harmonis antara masyarakat dengan Polri.

"Polri adalah milik rakyat Indonesia. Dalam kegiatan ini, tari Gugur Gunung menggambarkan kebersamaan Polri dengan masyarakat dalam upaya menjaga Harkamtibmas," terang Kapolda.

Kapolres Magelang Kota, AKBP Yolanda Evalyn Sebayang mengatakan, tarian Gugur Gunung ini diselenggarakan secara kolosal karena nilai-nilai kebersamaan yang terkandung di dalamnya.

Dia menyampaikan rasa terima kasih atas partisipasi masyarakat dari berbagai daerah dan salut atas antusiasme mereka yang mengikuti kegiatan tersebut.

Tidak saja dilakukan di alun-alun, sejumlah masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia juga mengikuti kegiatan tari tersebut melalui saluran online.

"Kami ucapkan terimakasih bagi para peserta yang telah mengikuti melalui online dari berbagai daerah, ada yang dari IKN, Banten, Jakarta, Bandung, dan dari banyak pulau lain di seluruh Indonesia," tuturnya.

Baca juga: Baru Diluncurkan, Prepp Scooter Club Langsung Catat Rekor Muri

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Gempa M 5,3 Guncang Pulau Doi Maluku Utara

Gempa M 5,3 Guncang Pulau Doi Maluku Utara

Regional
Dedi Mulyadi Gelar Lomba Balita 'Gemoy' untuk Dukung Penanganan Stunting

Dedi Mulyadi Gelar Lomba Balita 'Gemoy' untuk Dukung Penanganan Stunting

Regional
Hendak Pesta Miras di Kapal, 5 Remaja Diamankan Polres Sumbawa

Hendak Pesta Miras di Kapal, 5 Remaja Diamankan Polres Sumbawa

Regional
Mahasiswa Pembakar Kantor Bupati Jayapura Terancam 12 Tahun Penjara

Mahasiswa Pembakar Kantor Bupati Jayapura Terancam 12 Tahun Penjara

Regional
Sampah 6 Truk Diangkut dari Pasar Karang Tumaritis Nabire

Sampah 6 Truk Diangkut dari Pasar Karang Tumaritis Nabire

Regional
Tersangka Pembakar Perkantoran Pemkab Jayapura adalah Mahasiswa, Sakit Hati pada Kebijakan Pemerintah

Tersangka Pembakar Perkantoran Pemkab Jayapura adalah Mahasiswa, Sakit Hati pada Kebijakan Pemerintah

Regional
Gara-gara Suka Ambil Makanan, Anak Berusia 6 Tahun Dianiaya Ibu Tirinya

Gara-gara Suka Ambil Makanan, Anak Berusia 6 Tahun Dianiaya Ibu Tirinya

Regional
Pamsimas Rusak akibat Longsor, Ratusan KK di Wonosobo Krisis Air

Pamsimas Rusak akibat Longsor, Ratusan KK di Wonosobo Krisis Air

Regional
Dokter Meninggal Serangan Jantung Saat Menyetir Mobil, Sempat Tabrak Penyapu Jalan

Dokter Meninggal Serangan Jantung Saat Menyetir Mobil, Sempat Tabrak Penyapu Jalan

Regional
Kalsel sebagai Gerbang IKN, Obyek Wisata Tahura Sultan Adam Terus Dipercantik

Kalsel sebagai Gerbang IKN, Obyek Wisata Tahura Sultan Adam Terus Dipercantik

Regional
Jaksa Tetapkan Bendahara BUMDes di Sumbawa Jadi Tersangka, Diduga Korupsi Rp 3,3 Miliar

Jaksa Tetapkan Bendahara BUMDes di Sumbawa Jadi Tersangka, Diduga Korupsi Rp 3,3 Miliar

Regional
Diadang Warga, Truk Pengangkut 135 Pengungsi Rohingya Putar Balik ke Kantor Gubernur Aceh

Diadang Warga, Truk Pengangkut 135 Pengungsi Rohingya Putar Balik ke Kantor Gubernur Aceh

Regional
Periksa Saluran Irigasi, Seorang Kakek di Semarang Jadi Korban Begal

Periksa Saluran Irigasi, Seorang Kakek di Semarang Jadi Korban Begal

Regional
Zulhas Minta Publik Tak Remehkan Gibran, Sebut Siap Hadapi Debat

Zulhas Minta Publik Tak Remehkan Gibran, Sebut Siap Hadapi Debat

Regional
Perusak 6 Mobil KPU Kota Semarang Terekam CCTV, Begini Ciri-cirinya

Perusak 6 Mobil KPU Kota Semarang Terekam CCTV, Begini Ciri-cirinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com