Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggak Pembayaran Insentif Vaksinator Covid-19, Ini Penjelasan Pemkab Bima

Kompas.com - 07/07/2022, 15:36 WIB
Junaidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima menunggak pembayaran insentif tenaga vaksinator Covid-19, selama April-Juni 2022.

Kepala Bidang Penyehatan dan Pengendalian Penyakit Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bima Alamsyah membenarkan, tunggakan pembayaran insentif tenaga vaksinator di wilayah itu.

Baca juga: Pemilik Berada di TPS Pilkades, Rumah Panggung 6 Tiang di Bima Ludes Terbakar

Berdasarkan Peraturan Bupati (Perbub) Bima, vaksinator mendapat insentif sebesar Rp 10.000 untuk satu dosis vaksin yang disuntikkannya. Pencairan insentif itu cukup mengajukan klaim berdasarkan akumulasi dosis vaksin yang disuntikkan setiap bulan.

"Selama April-Juni itu ada 2.000 dosis akan kita cairkan uangnya, sedangkan 1.000 dosis ini belum terbayar," kata Alamsyah, saat dikonfirmasi, Kamis (7/7/2022).

Menurut Alamsyah, insentif bagi vaksinator belum bisa dibayar karena terkendala pencairan di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kabupaten Bima.

Ia tak mengetahui masalah yang dihadapi DPKAD hingga klaim yang diajukan lamban diproses.

"Kendalanya itu hanya pencairan saja, tapi tetap akan kita bayarkan semua untuk dosis yang sudah dilayani itu," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Protokol dan Koordinasi Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bima Suryandin mengakui insentif vaksinator selama beberapa bulan terakhir memang belum dibayar.

"Kalau KAS banyak tersedot untuk gaji pegawai ya kita tunggu dulu uang masuk, pola seperti itu juga sama disemua instansi, waktu pembayarannya kadang menunggu 1 sampai 2 bulan," jelas Suryadin saat dikonfirmasi.

Suryadin menyebutkan, untuk meningkatkan cakupan vaksinasi penanganan Covid-19 di Kabupaten Bima, pihaknya memiliki 98 vaksinator.

Mereka tersebar pada 21 puskesmas dan dua rumah sakit di 18 kecamatan, Kabupaten Bima.

Baca juga: Pilkades di Bima Ricuh, Warga Rusak Kantor Desa

Menyangkut insentif yang menjadi keluhan vaksinator di lapangan, ia meyakinkan tunggakan itu akan dibayar dalam waktu dekat.

"Insentif akan kita bayar minggu ini, itu hasil koordinasi saya dengan teman-teman di DPKAD dan Dinas Kesehatan," ungkapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

2 Rumah di Ambon Terbakar, Istri Selamatkan Suami yang Terbaring Sakit

2 Rumah di Ambon Terbakar, Istri Selamatkan Suami yang Terbaring Sakit

Regional
Modus Korupsi Dana BOS Kepala SMA di NTT, Dikelola Sendiri Sejak 2016

Modus Korupsi Dana BOS Kepala SMA di NTT, Dikelola Sendiri Sejak 2016

Regional
Cak Imin Targetkan Kalahkan PDI-P di Jateng

Cak Imin Targetkan Kalahkan PDI-P di Jateng

Regional
Jalan Terjal Iwan Winarto Membangun Kampung Wisata Pengudang Bintan

Jalan Terjal Iwan Winarto Membangun Kampung Wisata Pengudang Bintan

Regional
Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo Terbakar Sejak Sore, hingga Kini Api Belum Padam

Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo Terbakar Sejak Sore, hingga Kini Api Belum Padam

Regional
Siswa SD di Jombang Terluka Akibat Lemparan Kayu, Polisi Olah TKP dan Periksa Saksi

Siswa SD di Jombang Terluka Akibat Lemparan Kayu, Polisi Olah TKP dan Periksa Saksi

Regional
Cerita Warga Pekanbaru Kembali 'Telan' Asap Karhutla

Cerita Warga Pekanbaru Kembali "Telan" Asap Karhutla

Regional
Pengakuan Ibu Muda di Ambon Jadi Korban KDRT, Pernah Dipukuli Suami di Depan Kantor Polisi

Pengakuan Ibu Muda di Ambon Jadi Korban KDRT, Pernah Dipukuli Suami di Depan Kantor Polisi

Regional
Curug Song di Banyumas: Daya Tarik, Aktivitas, Harga Tiket, dan Jam Buka

Curug Song di Banyumas: Daya Tarik, Aktivitas, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Silaturahmi dengan Muslimat Banyumas, Cak Imin Singgung soal Doktrin di NU

Silaturahmi dengan Muslimat Banyumas, Cak Imin Singgung soal Doktrin di NU

Regional
Kasus Perundungan Siswa SD Dipaksa Minum Air Kencing oleh 4 Kakak Kelasnya Berakhir Damai

Kasus Perundungan Siswa SD Dipaksa Minum Air Kencing oleh 4 Kakak Kelasnya Berakhir Damai

Regional
Karhutla Meluas, Sumsel Tambah 5 Helikopter 'Water Bombing'

Karhutla Meluas, Sumsel Tambah 5 Helikopter "Water Bombing"

Regional
Pencarian terhadap Wisatawan China di Pantai Long Pink Beach TN Komodo Belum Membuahkan Hasil

Pencarian terhadap Wisatawan China di Pantai Long Pink Beach TN Komodo Belum Membuahkan Hasil

Regional
23 Bacaleg di Manokwari Masih Berstatus ASN dan Perangkat Kampung

23 Bacaleg di Manokwari Masih Berstatus ASN dan Perangkat Kampung

Regional
Terbitkan Tiket Pertandingan Liga 2 secara Ilegal, Pegawai Percetakan Diperiksa Polisi

Terbitkan Tiket Pertandingan Liga 2 secara Ilegal, Pegawai Percetakan Diperiksa Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com