SOLO, KOMPAS.com - Pada masanya, bus Karunia Mulya yang melayani rute Solo-Batu Jamus memiliki 17 trayek.
Namun, semua itu kini tinggal kenangan. Bus perintis angkutan pedesaan di Soloraya, Jawa Tengah itu hanya menyisakan empat unit yang beroperasi.
Tidak hanya Karunia Mulya. Elegi ini juga terjadi pada sejumlah perusahaan otobus (PO) yang merintis angkutan pedesaan di Soloraya.
Baca juga: Bus Perintis Angkutan Pedesaan di Soloraya Terus Menurun, Ini Penyebabnya
Bus Damar Sasongko jurusan Solo-Sukoharjo, Sunar Adi jurusan Solo-Sukoharjo, Taqwa Solo-Karanggede dan lain-lain juga mengalami nasib sama.
"Sekarang yang masih beroperasi masuk terminal ada Damar Sasongko, Karunia Mulya, dan Taqwa," kata Kepala Urusan (Kaur) Lalu Lintas Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Sunardi.
Ditemui Kompas.com Selasa (5/7/2022), penurunan angkutan perintis di pedesaan Soloraya sudah terjadi sejak lama.
Sepinya penumpang ditengarai menjadi salah satu penyebabnya. Kondisi ini diperparah dengan munculnya wabah Covid-19.
Alih-alih melakukan peremajaan, justru banyak perusahaan otobus (PO) bus perintis yang mengurangi jumlah armadanya.
"Dengan tergerusnya zaman sekarang untuk PO-PO sendiri sudah tidak bisa bergerak ataupun melakukan peremajaan," kata Sunardi.
Baca juga: DAMRI Sediakan Bus Perintis di Aceh, Tarif Mulai Rp 1.000
Menurutnya, menurunnya jumlah penumpang bus perintis dikarenakan masyarakan saat ini lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi.
Sehingga, sudah sedikit masyarakat yang menggunakan angkutan pedesaan sebagai transportasi utama dalam kebutuhan sehari-hari.
"Sebetulnya penumpang ada. Tapi tidak seperti dulu. Sekarang banyak warga yang menggunakan sepeda motor ke sana ke mari," kata Sunardi.
Dikatakan Sunardi, para sopir dan kernet bus perintis pedesaan memilih tetap bertahan melakoni pekerjaan tersebut karena demi mencukupi kebutuhan keluarga.
Sementara mereka tidak memiliki pekerjaan lain selain mengoperasikan bus-bus tersebut.
Meski tetap beroperasi, para sopir dan kernet bus perintis pedesaan harus pandai membagi antara uang setoran juragan atau pemilik bus dengan operasional.
Baca juga: Tarif dan Jadwal Bus Perintis DAMRI di Bali