CIANJUR, KOMPAS.com – Nelayan di perairan selatan Cianjur, Jawa Barat, diimbau untuk tidak melaut dalam dua hari ke depan. Hal ini seiring dengan ancaman gelombang tinggi di Samudera Hindia selatan Jawa.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo mengatakan, potensi ketinggian gelombang bisa mencapai 4 hingga 8 meter.
"Ini meneruskan peringatan dini ancaman gelombang tinggi yang dikeluarkan pihak BMKG. Perairan selatan Cianjur salah satunya yang patut diwaspadai," kata Rudi kepada Kompas.com, Senin (4/7/2022).
Baca juga: 38 Rumah di Pesisir Pelabuhan Ratu Rusak Dihantam Gelombang Tinggi
Karena itu, Rudi mengimbau nelayan untuk tidak melaut dulu, dan meminta masyarakat pesisir membatasi aktivitas dekat pantai.
"Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang gelombang tinggi agar waspada, termasuk pedagang pantai," ujar dia.
BPBD Cianjur telah menginstruksikan jajaran relawan tanggap bencana (retana) yang lingkup tugasnya di sepanjang garis pantai untuk melakukan pemantauan.
"Terutama yang di (pantai) Apra, mengingat kondisinya lepas, ya. Kalau untuk pantai lain terbantu oleh karang-karang, setidaknya bisa memecah gelombang," ujar Rudi.
Baca juga: Angin Kencang Landa NTT, BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi dan Kebakaran Hutan
Rudi menyebutkan, wilayah pesisir selatan Cianjur memiliki garis pantai sejauh 75 kilometer.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.