REMBANG, KOMPAS.com - Kabupaten Rembang, Jawa Tengah mendapatkan kuota vaksin sebanyak 5.000 dosis untuk mengantisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang, Agus Iwan Haswanto menjelaskan 5.000 dosis tersebut dapat digunakan untuk memvaksin sebanyak 5.000 ekor hewan ternak yang nantinya dibagi menjadi dua tahap.
Tahap pertama, pihaknya mendapatkan kuota 3.000 dosis. Sedangkan pada tahap kedua mendapatkan 2.000 dosis.
Baca juga: 68 Hewan Ternak Mati karena PMK di DI Yogyakarta, Terpapar 7.046
"Jika kita mampu menyerap dengan cepat 3.000 dosis, kita diberi tenggang waktu satu minggu ke depan, maka kita diperbolehkan untuk mengajukan penambahan lagi vaksin," ujar Agus dalam keterangannya, Rabu (28/6/2022).
Agus menyebut sapi yang menjadi sasaran vaksinasi, di antaranya sapi yang sehat dan tidak dalam kondisi sakit atau yang sudah sembuh dari PMK.
Kemudian sapi yang masa hidupnya masih panjang, bukan sapi yang akan dipotong dan usia sapi yang sudah bisa divaksin yaitu minimal umur dua minggu.
"Kami sudah melakukan zonasi di mana sasaran vaksinasi adalah daerah yang masih hijau atau nol kasus PMK, salah satunya Pangkalan ini. Terhadap desa yang merah, maka diturunkan pada satuan farm, atau kandang komunal atau kelompok yang masih bersih dari PMK baru bisa kita lakukan vaksinasi," kata dia.
Agus mengaku pihaknya ditarget vaksinasi tahap pertama ini harus selesai pada 2 Juli 2022. Satu botol vaksin berisi 200 cc dan bisa diaplikasikan untuk 100 ekor sapi.
"Sehingga targetnya satu hari memvaksin 100 ekor sapi. Karena botol vaksin yang sudah dibuka harus habis hari itu juga," ujar dia.
Baca juga: Gresik Terima 3.000 Dosis Vaksin PMK, Suntikan Pertama untuk Sapi di Siwalan
Sementara itu, Bupati Rembang, Abdul Hafidz menuturkan kedatangan vaksin-vaksin tersebut dapat menekan penyebaran wabah PMK.
Sebab, penularan PMK sangat masif, sehingga dengan penyuntikan vaksin di desa yang masih nol kasus maka dapat memotong penyebarannya.
"Kita akan menyelesaikan vaksinasi ini dalam satu minggu. Kondisi tiap desa berbeda, yang hijau kita prioritaskan dulu," terang dia.
Hafidz meminta jajaran Dintanpan terjun ke lapangan untuk memetakan kondisi sapi- sapi yang ada di masyarakat.
Selain itu, masyarakat harus mendapat informasi yang jelas dan sebanyak- banyaknya terkait PMK serta vaksinasinya.
Baca juga: Cerita Nur Yadi Beri Booster Empon-empon untuk Sapinya Agar Terhindar dari PMK
Program vaksinasi terhadap sapi mulai dijalankan di Kabupaten Rembang pada Selasa (28/6/2022) kemarin.
Sasaran pertama vaksinasi untuk melindungi sapi dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) itu adalah desa Pangkalan dan Leran, Kecamatan Sluke.
Vaksin pertama disuntikkan sapi jenis Peranakan Ongole ( PO ) milik Zawawi. Setelah divaksin, sapi diberi neck tag pertanda sudah mendapat suntikan vaksin.
Tim vaksinasi PMK juga mendatangi kandang- kandang sapi, salah satunya kandang ternak milik Sujikan. Disana dokter hewan menyuntikan vaksin asal Prancis kepada sejumlah sapi berjenis limosin dan simental.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.