Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Pria di Buton, Tanpa Takut Tangkap Buaya Raksasa Seorang Diri Hanya Pakai Tali

Kompas.com - 26/06/2022, 06:15 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, berhasil menangkap buaya seberat 1 ton.

Peristiwa ini terjadi di perkebunan warga di Desa Ambuau Indah, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sabtu (25/6/2022).

Untuk menangkap reptil itu, laki-laki bernama Usman (53) tersebut hanya menggunakan tali dan dilakukan seorang diri.

Seorang warga, Izwar, membenarkan bahwa Usman menangkap buaya seorang diri.

"Jadi dia ambil tali dan sampaikan kepada yang lain untuk halangi buaya jangan sampai lari ke sungai. Jadi dia ikat itu buaya seorang diri," ujarnya, Sabtu.

Baca juga: Cerita Kakek Usman, Tangkap Buaya 1 Ton Seorang Diri di Buton

Gunakan tali

Usman mengatakan, untuk menangkap buaya raksasa itu, dirinya membutuhkan waktu sekitar satu jam. Meski beraksi seorang diri, Usman mengaku tak takut.

Sebelum menangkap buaya tersebut, Usman mulanya mempersiapkan tali untuk mengikat bagian tubuh buaya.

"Saya melihat buaya besar di kebun ini, kebetulan ada tali. Saya ikat ekornya dan saya ikat di pohon kelapa," ucapnya.

Lalu, Usman mencari tali lain dan mengikat kepala buaya.

Baca juga: Ayah Diserang Buaya Saat Menjala Ikan, Anak Terlempar dari Perahu

 

Buaya raksasa terseret banjir

Ilustrasi buayafreepik.com/naypong Ilustrasi buaya

Menurut Usman, buaya raksasa itu berada di area perkebunan warga karena terseret banjir beberapa hari lalu.

Lokasi perkebunan warga, terang Usman, memang berdekatan dengan Sungai Malaoge yang merupakan habitat buaya.

"Beberapa hari yang lalu di kebun ini semuanya penuh dengan air (banjir). Jadi menurut anggapan ini sudah habitatnya," ungkapnya.

Aksi Usman menangkap buaya sepanjang 4,3 meter itu menarik perhatian warga setempat. Warga tampak menyaksikan dan merekam aksi berani Usman.

Baca juga: Kisah Tili Taklukkan Buaya Berkalung Ban, Sempat Diremehkan, Kini Mampu Membuktikan

Buaya dievakuasi BKSDA

Tak berselang lama usai buaya raksasa itu ditangkap Usman, petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara mendatangi lokasi.

Buaya itu lantas dinaikkan ke mobil. Namun, karena bobot buaya mencapai 1 ton, pemindahan berlangsung lama.

Butuh sekitar 20 orang untuk mengangkat buaya itu.

"Kita menemukan buaya dan membawanya ke Kendari di Taman Nasional Rawao," tutur Kepala Resor KSDA Buton, La Ode Tamrin.

Baca juga: Cerita di Balik Penyelamatan Buaya Berkalung Ban, Tili Sempat Kecurian Ponsel dan Tali Kapal 200 Meter

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Baubau, Defriatno Neke | Editor: Pythag Kurniati)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com