Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Penyelamatan Buaya Berkalung Ban, Tili Sempat Kecurian Ponsel dan Tali Kapal 200 Meter

Kompas.com - 08/02/2022, 14:54 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Buaya berkalung ban di Kota Palu, Sulawesi Tengah, akhirnya diselamatkan pada Senin (7/2/2022) sekitar pukul 19.30 Wita.

Adalah Tili (35), pria asal Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, yang berhasil menangkap buaya tersebut.

Untuk menangkap hewan sepanjang kurang lebih lima meter itu, Tili awalnya menyiapkan tali kapal sepanjang 300 meter.

Baca juga: Ban di Leher Buaya Sungai Palu Akhirnya Lepas Digergaji, Tili: Kasihan Sudah Luka

Namun, tali itu hanya tinggal 100 meter karena dicuri.

"Pokoknya kalau tali ada sekitar 300 meter dan tinggal 100 meter dicuri orang, tapi saya ikhlaskan," ujarnya, Senin, dilansir dari Tribun Palu.

Tak cuma kecurian tali kapal ratusan meter, parang dan satu buah ponselnya raib saat mengevakuasi buaya berkalung ban.

Baca juga: Cerita Lengkap Tili Menangkap Buaya Berkalung Ban, Penantian 3 Pekan Bermodalkan Tali Kapal

Pakai uang pribadi

Penakluk buaya terjerat ban bekas sepeda motor, Tili menunjukkan ban yang berhasil dilepaskan dari leher buaya di Sungai Palu, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (7/2/2022). Buaya liar yang terjerat ban bekas sepeda motor sejak tahun 2016 tersebut akhirnya berhasil dibebaskan dan dilepaskan kembali ke habitatnya. ANTARA FOTO/MOHAMAD HAMZAH/RWA Penakluk buaya terjerat ban bekas sepeda motor, Tili menunjukkan ban yang berhasil dilepaskan dari leher buaya di Sungai Palu, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (7/2/2022). Buaya liar yang terjerat ban bekas sepeda motor sejak tahun 2016 tersebut akhirnya berhasil dibebaskan dan dilepaskan kembali ke habitatnya.

Selain kehilangan barang, laki-laki yang baru empat bulan tinggal di Palu ini juga rela mengeluarkan uang pribadinya demi menyelamatkan buaya berkalung ban.

Tili merogoh kocek Rp 4 juta untuk membeli tali yang dipakai menjerat buaya dan puluhan ekor ayam potong yang dijadikan sebagai umpan.

Uang itu didapat dari menjual dua ekor burung murai batu yang sudah lama dipeliharanya.

"Saya tidak pernah menyesal burung kesayangan saya terpaksa harus dijual. Toh, hasilnya saya berhasil menyelamatkan buaya tersebut, saya sudah merelakan semuanya," ucapnya kepada Kompas.com, Selasa (8/2/2022).

Baca juga: Tili Rela Jual 2 Burung Kesayangan untuk Modal Selamatkan Buaya Berkalung Ban

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kekeringan, Warga Buton Selatan Mengambil Air di Area Bekas Galian Tambang Aspal

Kekeringan, Warga Buton Selatan Mengambil Air di Area Bekas Galian Tambang Aspal

Regional
Wanita Asal Jakarta Jadi Kurir 10.027 Butir Ekstasi dari Malaysia, Diupah Rp 100 Juta

Wanita Asal Jakarta Jadi Kurir 10.027 Butir Ekstasi dari Malaysia, Diupah Rp 100 Juta

Regional
Digugat ke PTUN, Proses Pemilihan Rektor Universitas Andalas Tetap Lanjut

Digugat ke PTUN, Proses Pemilihan Rektor Universitas Andalas Tetap Lanjut

Regional
Penembak 3 Pemuda di TTU Masih Misterius, Warga Diimbau Tetap Tenang

Penembak 3 Pemuda di TTU Masih Misterius, Warga Diimbau Tetap Tenang

Regional
Kisah Kurniawan Patma, Perjuangkan Literasi bagi Anak-anak dan Mama-mama Papua

Kisah Kurniawan Patma, Perjuangkan Literasi bagi Anak-anak dan Mama-mama Papua

Regional
Uang Ganti Rugi Proyek 'Underpass' Simpang Joglo Solo Dicairkan, Ada yang Dapat Rp 40 Miliar

Uang Ganti Rugi Proyek "Underpass" Simpang Joglo Solo Dicairkan, Ada yang Dapat Rp 40 Miliar

Regional
Temukan Harga Beras Masih Tinggi, Mendag Zulhas Gelar Pasar Murah dan Bagikan 600 Paket Sembako di Semarang

Temukan Harga Beras Masih Tinggi, Mendag Zulhas Gelar Pasar Murah dan Bagikan 600 Paket Sembako di Semarang

Regional
Petugas PLN Temukan Kerangka Manusia Dekat Gardu Listrik di Bandung

Petugas PLN Temukan Kerangka Manusia Dekat Gardu Listrik di Bandung

Regional
Pj Gubernur Minta Kepala Daerah Tekan Angka 'Stunting' di Sulsel

Pj Gubernur Minta Kepala Daerah Tekan Angka "Stunting" di Sulsel

Regional
Presiden Jokowi Disebut Akan Kunjungi Labuan Bajo 4 Hari

Presiden Jokowi Disebut Akan Kunjungi Labuan Bajo 4 Hari

Regional
Evakuasi Korban Tenggelam di Embung, Ekskavator Terguling dan Ikut Tenggelam

Evakuasi Korban Tenggelam di Embung, Ekskavator Terguling dan Ikut Tenggelam

Regional
6 Lahan Terbakar di Sumsel Disegel KLHK, 5 Izin Perusahaan Bakal Dicabut

6 Lahan Terbakar di Sumsel Disegel KLHK, 5 Izin Perusahaan Bakal Dicabut

Regional
5 Tahun Berlalu, Ribuan Penyintas Gempa Sulteng Masih Bertahan di Huntara

5 Tahun Berlalu, Ribuan Penyintas Gempa Sulteng Masih Bertahan di Huntara

Regional
Kamar Mesin Kapal Tunda di Kotabaru Terbakar, 1 ABK Tewas

Kamar Mesin Kapal Tunda di Kotabaru Terbakar, 1 ABK Tewas

Regional
Cerita Dosen yang Viral Minta Dipanggil 'Yang Mulia', Ingin Perlihatkan Dunia Kerja ke Mahasiswa

Cerita Dosen yang Viral Minta Dipanggil "Yang Mulia", Ingin Perlihatkan Dunia Kerja ke Mahasiswa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com