Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kota Magelang Manfaatkan Irigasi Peninggalan Belanda untuk Wisata Tubing

Kompas.com - 24/06/2022, 14:30 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah, yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Permata Lestari, memanfaatkan saluran irigasi untuk wisata tubing.

Uniknya, irigasi yang dikenal dengan nama Tirta Kali Kota Tubing & Recreation itu merupakan peninggalan penjajahan Belanda berusia ratusan tahun. Namun masih berfungsi dan terawat dengan baik.

Rute tubing sepanjang sekitar 6,5 kilometer dari Jembatan Peniten (sisi utara) sampai Panggung Bengung (sisi selatan). Di sepanjang bantaran yang dilalui terdapat beragam ornamen yang menambah semarak wisata tubing ini.

Baca juga: Bermain River Tubing dan Santap Lejong di Desa Golo Loni, Manggarai Timur

Wisata air menggunakan sarana ban karet ini cenderung aman karena lebar irigasi sekitar 2 meter, kedalaman 2 meter, sedangkan kedalaman air sekitar lutut orang dewasa dan debit tidak terlalu tinggi.

Ketua Pokdarwis Permata Lestari, Bambang Ombing mengutarakan, tubing di Kali Kota ini merupakan salah satu dari potensi destinasi wisata yang ada di Kelurahan Potrobangsan.

“Tubing ini salah satu potensi dengan memanfaatkan tanggul irigasi yang mengalir di kelurahan ini. Untuk bisa tubing kita kenakan tarif Rp 5.000 per anak sekali jalan. Cukup murah, tapi sudah merasakan sensasi tubing di kali ini,” kata Bambang, Kamis (23/6/2022).

Ke depan, di bantaran Kali Kota akan dikembangkan lagi untuk tempat berjualan UMKM, kafe, dan pentas musik. Selain itu, akan ada tambahan wahan mulai dari kolam renang, kebun bibit, prasasti Poh, jembatan gantung di Dumpoh, dan rafting dari getek di Sungai Progo.

Wisata tubing ini pun mendapat apresiasi dari Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz. Aziz berkesempatan membuka wisata ini Kamis (23/6/2022) lalu.

Menurut Aziz, ini merupakan terobosan untuk menambah daya tarik wisata Kali Kota yang selama ini sudah ditata apik. Selain itu juga membuktikan warga yang guyup rukun dan kompak mengelolanya.

Aziz berpesan, agar warga mempunyai pengelolaan yang matang, serta regulasi hingga fasilitas yang memadai, seperti tempat bilas dan tim rescue.

“Cuma saya katakan perlu waspada di awal, karena kalau nanti wisata ini besar pasti akan banyak masalah. Apalagi, kalau tidak ada aturan yang jelas. Maka, saya minta wisata di Kali Kota ini dikelola dengan baik. Saya yakin pasti bisa,” ujarnya.

Untuk mendorong destinasi baru ini cepat dikenal, pihaknya siap menggerakkan anak-anak melalui komponen yang ada, seperti sekolah dan kelurahan.

Baca juga: Rute dan Harga Tiket Masuk Kopi Tubing Bogor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com