Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta 4 Agen Wisata Tewas saat Tubing di Magelang, Terseret Banjir hingga Satu Korban Asal Malaysia

Kompas.com - 14/03/2019, 18:45 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banjir di Kali Gono, Desa Tampir Wetan, Kecamatan Candimulyo, Magelang menelan 4 wisatawan yang sedang tubing atau susur sungai.

Para korban merupakan agen pariwsiata dari Semarang, Yogyakarta, Jakarta dan Malaysia.

Menurut polisi, sebelumnya tidak ada tanda-tada hujan akan datang. Cuaca cerah dan debit air terpanta normal. Namun dengan cepat cuaca berubah dan air menjadi sangat deras.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Empat orang meninggal saat tubing di Kali Gono

IlustrasiTHINKSTOCK Ilustrasi

Kepala Polres Magelang AKBP Yudianto Adhi Nugroho menerangkan, musibah tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB.

"Bencana banjir bandang di aliran Kali Gono sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu ada sekitar 12 orang, termasuk para korban, sedang melakukan tubing di sungai itu," terang Yudi, dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (13/3/2019) malam.

Identitas para korban meninggal adalah Juli (42) warga Apartemen Palm Mansion Kalideres, Jakarta Barat, Tantri Ariestiawati (50) alamat Jalan Janur Asri 9 Qk 18 Nomor 20 Kelapa Gading Jakarta Utara, Sicilia Mantjoeng (48) alamat Manggarai Selatan 1/7 Tebet Jakarta Selatan.

Baca Juga: 4 Wisatawan Tewas Diterjang Banjir Saat Tubing di Kali Gono Magelang

2. Cuaca cerah sebelum banjir di Kali Gono

Seorang perempuan menggunakan tangannya untuk menahan sinar matahari agar tidak kepanasan di siang hari yang terikSHUTTERSTOCK Seorang perempuan menggunakan tangannya untuk menahan sinar matahari agar tidak kepanasan di siang hari yang terik

Sebelum 12 wisatawan melakukan susur sungai di Kali Gono, cuaca di lokasi sangat cerah. Begitu juga dengan debit air saat itu tergolong normal.

Mereka juga mengenakan perlengkapan keselamatan seperti helm, life jacket dan pelindung siku tangan dan kaki.

"Masing-masing wisatawan menggunakan ban sendiri-sendiri, kondisi cuaca saat itu cerah dan debit air masih normal," papar Yudi.

Beberapa saat setelah perjalanan menyusuri sungai kondisi masih aman, semua peserta tubing sampai di bendungan sungai.

Di lokasi ini, mereka berhenti untuk istirahat dan melakukan sesi foto di bawah arus bendungan.

"Sekitar 10 menit kemudian tiba-tiba datang air dalam debit yang cukup besar menerjang semua peserta termasuk pemandu tubing. Sebagian bisa menyelamatkan diri namun 4 orang hanyut dan ditemukan meninggal dunia di sekitar 1 kilometer dari lokasi awal," kata Yudi.

Baca Juga: Latihan "Tubing" di Sungai, Satu Orang Tewas, 2 Hilang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com