Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Bersejarah Kampung Melayu Semarang Bakal Rampung Revitalisasi Bulan Agustus, Jadi Ikon Wisata Baru di Semarang

Kompas.com - 23/06/2022, 18:30 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang akan merampungkan revitalisasi Kampung Melayu pada Agustus 2022 nanti.

Sampai saat ini, progres pembangunan Kampung Melayu sudah 70 persen.

Revitalisasi Kampung Melayu merupakan kelanjutan revitalisasi kawasan cagar budaya Kota Lama untuk semakin menarik kunjungan wisata ke Kota Semarang.

Baca juga: PT Transjakarta Uji Coba Bus Listrik di Rute Kampung Melayu-Tanah Abang Selama 3 Bulan

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, Kampung Melayu merupakan salah satu pengembangan dari kawasan Kota Lama setelah Little Netherland.

"Setelah Little Netherland kita masuk ke daerah Kampung Melayu ini," kata dia kepada Kompas.com, Kamis (23/6/2022).

Sampai saat ini pekerjaan di Kawasan Kampung Melayu telah mencapai progres 70 persen. Pembangunan tersebut diperkirakan akan selesai pada Agustus.

"Wisata ini akan menjadi salah satu ikon wisata baru di Kota Semarang," ujarnya.

Wali kota Semarang yang akrab dipanggil Hendi itu berharap masyarakat domestik maupun wisatawan luar, bisa menyaksikan salah satu sejarah panjang Kota Semarang.

"Sejarah itu ada di wilayah Kampung Melayu," terang Hendi.

Baca juga: Kali Ciliwung Meluap, Permukiman Kebon Pala Kampung Melayu Banjir hingga 1 Meter

Hendi meminta untuk pelaksana proyek bisa mempercepat pekerjaannya. Jika memungkinkan, dia meminta agar jalan layur ditutup sementara agar para pekerjaan bisa lebih cepat diselesaikan.

"Coba dirembug, misalnya disediakan parkir mobil dan motor sementara, lalu ada yang menjaga, sehigga pekerjaannya bisa lebih cepat selesai," pinta Hendi.

Sementara itu, Yosi Susanto selaku Pejabat Pembuat Komitmen proyek revitalisasi Kampung Melayu Balai BBW Jateng Kementerian PUPR menyampaikan harapannya agar warga menjaga Kampung Melayu ke depannya.

Baca juga: Sering Diterjang Rob, Warga di Semarang Rela Pinjam Uang di Bank untuk Meninggikan Rumah

"Kami berharap setelah ini dibangun, masyarakat akan menjaga destinasi baru di Kota Semarang khususnya di daerah Dadapsari ini," kata Yosi.

Yosi juga menyampaikan kendala yang dihadapi di permukiman yaitu akses untuk warga sangat terbatas. Untuk mengantisipasi kendala tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Semarang.

"Ini ditujukan agar lebih cepat penyelesaiannya," kata Yosi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com