SOLO, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) PDI-P Megawati Soekarnoputri mengingatkan kader-kadernya agar tidak bermanuver politik jelang Pilpres 2024. Megawati menyatakan, bagi kader yang bermain dua kaki demi pilpres akan dikeluarkan dari PDI-P.
Hal tersebut disampaikan Megawati dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kedua Tahun 2021 PDI-P yang digelar di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Selasa (21/6/2022).
Merespons pernyataan itu, Ketua DPC PDI-P FX Hadi Rudyatmo alias Rudy mengatakan, peringatan tersebut bukan ditujukan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang belakangan banyak partai politik (parpol) lain ingin mengusungnya.
Menurutnya, peringatan itu disampaikan kepada semua kader PDI-P agar bersatu, gotong-royong menunggu keputusan ketua umum.
"Tidak ada (yang bermanuver). Siapa yang bermanuver," katanya di Solo, Jawa Tengah, Kamis (23/6/2022).
Rudy menyampaikan bahwa makna Rakernas untuk mewujudkan taman sari desa sesuai dengan cita-cita Bung Karno.
"Menurut saya itu sesuai cita-cita Bung Karno pada saat pidato. Indonesia bakal menjadi taman sarinya dunia," terang dia.
Mengenai nama dirinya disebut Megawati dalam Rakernas, Rudy menyampaikan bahwa dirinya selama ini dirinya selalu tegak lurus.
"Saya tegak lurus. Tidak pernah saya membangkang, membelot," ungkap dia.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan, dirinya merupakan kader PDI Perjuangan (PDI-P) dan tegak lurus terhadap arahan ketua umum PDI-P Megawati Soekarno Putri.
Hal itu untuk menanggapi kabar dirinya akan diusulkan sebagai calon presiden (capres) dalam Rakernas Partai Nasdem yang saat ini masih berlangsung.
“Ya semua orang bisa memberikan, kami menghormati partai apa pun, gitu ya, karena saya anggota PDIP tentu keputusan tegak lurus pada Ibu Ketum. Itu sudah menjadi rumus seluruh anggota partai,” ujar Ganjar ditemui di Sekolah Partai PDI-P, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (17/7/2022).
Ganjar enggan menanggapi lebih jauh terkait adanya dukungan partai lain yang akan mengusungnya sebagai calon presiden.
Menurut dia, pemilihan umum (pemilu) masih jauh dan tugasnya sebagai Gubernur Jawa Tengah masih banyak yang harus diselesaikan.
Sebagaimana diberitakan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tercatat empat kali mengancam kader keluar dari PDI-P jika melanggar arahan yang diberikannya.
Hal tersebut terjadi dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kedua Tahun 2021 PDI-P yang digelar di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).
Megawati menyatakan, bagi kader yang bermain dua kaki demi pilpres akan dikeluarkan dari PDI-P.
"Kalian siapa yang berbuat manuver-manuver, keluar! Karena apa, tidak ada di dalam PDI Perjuangan itu yang namanya main dua kaki, main tiga kaki, melakukan manuver!" katanya.
Presiden kelima RI itu menyatakan memiliki hak prerogatif untuk mengusung calon presiden dan calon wakil presiden berdasarkan amanat Kongres V PDI-P. Untuk itu, semua kader partai banteng moncong putih diminta patuh sembari menunggu mandat pencalonan presiden dari Megawati.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.