Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Pengangkut TKI Ilegal Terbalik di Perairan Batam, 23 Penumpang Berasal dari Lombok

Kompas.com - 17/06/2022, 17:17 WIB
Rachmawati

Editor

Muhammad Rahim dan empat anggota keluarga lainnya berangkat menggunakan pesawat dari Bandara Lombok ke Batam pada Rabu minggu lalu. Sebelum kecelakaan, mereka telah coba berangkat ke Malaysia pada Rabu (15/6/2022).

”Tetapi mereka kembali karena pas sampai di tengah, ada patroli polisi,” kata Jumisah.

Baca juga: Kisah Wanita Brebes Jadi TKI Ilegal di Malaysia, Tak Digaji dan Disiksa Majikan

Muhammad Rahim dan empat anggota keluarga lainnya berangkat menggunakan pesawat dari Bandara Lombok ke Batam pada Rabu minggu lalu.

Sebelum kecelakaan, mereka telah coba berangkat ke Malaysia pada Rabu (15/6/2022).

”Tetapi mereka kembali karena pas sampai di tengah, ada patroli polisi,” kata Jumisah.

Jumisah membenarkan jika suaminya berangkat secara ilegal. Sebelumnya, Muhammad Rahim pernah ke Malaysia dua kali. Pertama secara legal, dan kedua kalinya ilegal.

”Tahun lalu dia pulang dan sekarang pergi lagi. Suami saya tidak bisa berangkat secara legal lagi karena pernah bermasalah di sana,” kata Jumisah sambil terisak.

Baca juga: Gagal Bekerja di Polandia, 11 TKI Asal Lampung Terkatung-katung di Turki

Jumisah mengaku terkejut dan sedih. Apalagi sebelumnya, dia sudah mendapatkan jaminan dari tekong jika pemberangkatan secara aman.

”Tekongnya saat datang ke sini berjanji tidak akan angkut banyak orang. Hanya belasan dalam satu kapal. Tetapi ternyata sampai 30 orang,” kata Jumisah.

Jumisah kini berharap suaminya segera ditemukan. Ia juga meminta agar tekong yang memberangkatkan suaminya bertanggung jawab.

Sementara itu Geboh (50), ayah Muhammad Zuhir Abbas juga berharap agar bisa segera berkomunikasi dengan anaknya. Menurut Geboh, Zuhir baru pertama kali ke Malaysia.

”Dia baru lulus SMA. Di sini, tidak ada yang bisa dikerjakan. Paling ikut ke sawah atau beternak,” kata Geboh.

Geboh, yang juga pernah ke Malaysia, berharap anaknya dalam kondisi sehat dan bisa dipulangkan segera ke Lombok.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hadi Maulana | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief), Kompas.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com