Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rob Rendam Puluhan Rumah di Sikka, Warga Berharap Pemerintah Bangun Tanggul

Kompas.com - 17/06/2022, 17:06 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Banjir rob merendam puluhan rumah warga di Desa Talibura, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT, Jumat (17/6/2022).

Banjir itu diperkirakan setinggi 20-40 centimeter (cm). Warga pun terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan desa tetangga.

Baca juga: Banjir Rob di Gresik Meluas, Melanda 4 Kecamatan

"Banjir rob sering terjadi biasanya pada pukul 11.00 Wita dan merendam puluhan rumah warga," ujar Rano warga setempat saat dikonfirmasi, Jumat.

Rano berujar, ketiadaan tanggul penahan ombak menjadi salah satu penyebab air laut dengan mudah masuk dan merendam rumah warga.

Dirinya berharap, pemerintah membangun tanggul sepanjang pesisir pantai yang berdekatan permukiman warga.

"Kita berharap ada bantuan pemerintah. Apalagi peristiwa ini selalu terjadi setiap tahun," pintanya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sikka Yohanes Baptista menjelaskan, banjir rob tidak hanya terjadi di Kecamatan Talibura, tetapi di beberapa wilayah lain.

Di antaranya Kecamatan Magepanda, Alok Barat, Alok, Alok Timur, Kangae, dan Kewapante.

"Sampai saat ini, kami belum mendapat laporan kerusakan. Apabila ada laporan kerusakan maka kami akan berkoordinasi untuk beri bantuan," ujar Yohanes, Jumat.

Yohanes menjelaskan, banjir rob terjadi setiap tahun dan pada bulan yang sama. Sehingga masyarakat sudah terbiasa dan mengantisipasinya.

Namun, pihaknya tetap melakukan sosialisasi dan mengimbau agar masyarakat tetap waspada.

Baca juga: 50 Hektar Tambak Warga di Bima Jebol Diterjang Banjir Rob, Kerugian Ditaksir Capai Miliaran Rupiah

Terkait permintaan warga untuk dibangun tanggul, pihaknya berjanji akan mengusulkan ke pemerintah pusat.

"Kita di BPBD ini kan hanya ada dana belanja tak terduga (BTT) sehingga untuk tanggul itu prosedurnya panjang. Tapi kita coba upayakan melalui rehab rekon kita usulkan ke pusat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com