Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBWS Bangun Tanggul Geobox untuk Antisipasi Banjir Rob di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Kompas.com - 16/06/2022, 16:09 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana mendirikan tanggul geobox di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Tanggul sepanjang 340 meter itu dibuat untuk menahan tekanan air laut yang diperkirakan bakal terjadi pada 16-17 Juni 2022.

Kepala BBWS Pemali Juana Muhammad Adek Rizaldi mengatakan, pembangunan tanggul geobox sengaja dipercepat karena diprediksi bakal terjadi air pasang. 

"Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bakal terjadi pasang air laut yang lebih besar dari sebelumnya," kata Adek, saat dikonfirmasi, pada Kamis (16/6/2022). 

Baca juga: Lukai Penjaga Pakai Sangkur, Komplotan Perampok Gasak Rp 7 Juta dan Rokok di Mini Market Semarang

Dia mengklaim modifikasi tanggul dengan pemasangan geobox dapat menahan hantaman gelombang dan pasang air laut di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

"Komponen utamanya geotekstil dengan lebar 1,5 meter. Untuk tingginya 70 sentimeter dipasang di atas timbunan tanah menjadi 1,9 meter," kata Adek. 

Saat ini, pembangunan tanggul tinggal menyelesaikan tahap akhir menggunakan konstruksi beton bertulang yang akan ditempatkan di belakang PT Glory kawasan Lamicitra Nusantara.

"Di PT Glory tidak bisa dipasang geobox, karena antara tanggul dan bangunan sangat sempit," imbuh dia. 

Beberapa waktu yang lalu, BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Semarang memprediksi akan terjadi gelombang tinggi berkisar 90-100 sentimeter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com