Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Siswa MTS Kotamobagu, Diduga Tewas Setelah Dianiaya 9 Teman Sekolahnya

Kompas.com - 15/06/2022, 05:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - BT (13), siswa MTs di Kotomobagu, Sulawesi Utara diduga tewas karena dianiaya sembilan rekan sekolahnya.

Kisah kematian BT, viral di media sosial.

Dalam kisah yang beredar, disebutkan BT di-bully oleh rekan-rekannya saat jam pelajaran berlangsung. Termasuk saat korban akan menunaikan shalat di mushala sekolah.

Sebelum meregang nyawa, korban yang disebut tinggal di Kotamobagu Selatan sempat dirawat di rumah sakit (RS) setempat karena mengeluh kesakitan pada bagian perut.

Lalu pada Sabtu (11/6/2022), siswa tersebut dirujuk ke RS Kandou Manado. Namun pada Minggu (12/6/2022), ia nyawa korban tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

BT kemudian dibawa lagi ke RS Pobundayan Kotamobagu untuk dilakukan autopsi.

Baca juga: Kasus Bully di Kotamobagu, Anak Kasatpol PP Ikut Jadi Korban Penganiayaan

Diduga tak hanya BT yang jadi korban

Ternyata tak hanya BT yang menjadi korban penganiyaan. Siswa lain yang ikut dianiaya adalah ABP (13), anak dari Kasatpol PP Bolaang Mongondow Zulfadly Binol.

Dikutip dari Tribun Manado, penganiyaan yang dialami anak Binol terjadi pada Rabu (8/6/2022).

ABP dianiaya beberapa hari sebelum para pelaku menganiaya BT. Menurutnya ada empat siswa yang menjadi korban.

BT adalah korban terakhir dan satu-satunya yang meninggal akibat penganiayaan itu. Sementara anak Binol adalah korban ketiga.

Baca juga: Siswa MTs di Kotamobagu Dianiaya Teman-temannya hingga Tewas, Polisi Periksa 18 Orang, Kantongi Terduga Pelaku

"Beruntung ABP sempat melarikan, meski begitu sempat dipukul di bagian kepala, hingga mengeluarkan darah di bagian hidung," kata dia.

"Saya akan membawa anak saya ABP ke Manado untuk melakukan pemeriksaan, dan kami sudah menghungi Kepala Sekolah apa yang sudah di alami anak saya," kata Binol.

Binol berharap kejadian ini tidak akan terulang lagi.

Sementara itu, Kepala MTs tempat BT bersekolah mengakui ada kelalaian yang terjadi.

Namun ia masih belum tahu persis kronologi kejadian tersebut. Meski pun sekolah yang ia pimpin dilengkapi dengan CCTV.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Wali Kota Semarang akan Maju Pilkada 2024 lewat PKB

Eks Wali Kota Semarang akan Maju Pilkada 2024 lewat PKB

Regional
Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Regional
Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Regional
Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Regional
Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Regional
Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Regional
Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Regional
Buruh Semarang Mengeluh 'Terlindas' Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Buruh Semarang Mengeluh "Terlindas" Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Regional
Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Regional
KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

Regional
Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi 'Online'

Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi "Online"

Regional
Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com