“Karena dari hari Senin sampai hari Sabtu tidak ada laporan, terjadi bullying dan kekerasan,” ujar Kepala MTs perempuan tersebut.
Baca juga: 5 Fakta Siswa MTs di Kotamobagu Tewas Setelah Di-bully Temannya
“Kami mengakui, sebagai guru pendidik, staff dan pengamanan di sekolah ini, kami lalai tidak mengontrol,” katanya menambahkan.
Dan tentu lanjut dia, ini akan menjadi pelajaran buat kita semua seketat apapun tetap akan ada kecolongan juga.
“Saya selaku Kepala MTs akan bertangung jawab sepenuhnya. Kasus ini sudah ditangani oleh Aparat Penegak Hukum (APH) Polres Kotamobagu,” jelasnya.
“Pada hari minggu kemarin, anak-anak yang terlibat yang sudah dilaporkan dari keluarga korban, saat ini sudah dimintai keterangan,” ujanya menambahkan.
Baca juga: Kasus Dugaan Penganiayaan Pelajar MTs hingga Tewas di Kotamobagu, Polisi Periksa 9 Siswa
Terkait kematian BT, polisi telah memeriksa 18 orang termasuk guru dan pihak sekolah serta para siswa.
Hasil pemeriksaan itu, Kepolisian Daerah (Polda) Sulut sudah mengantongi beberapa orang terduga pelaku yang merupakan pelajar.
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast. Ia mengatakan kasus tersebut telah dilaporkan ke polisi pada Minggu (12/6/2022).
"18 orang yang diperiksa ini ada guru, pihak sekolah dan sebagian besar pelajar. Dari jumlah itu, sudah dikantongi beberapa terduga pelaku," katanya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/6/2022).
Baca juga: Viral, Siswa MTs di Kotamobagu Diduga Di-bully Teman-temannya, Korban Meninggal Dunia
Ia mengatakan pemeriksaan awal dilakukan terhadap 9 pelajar. Saat diperiksa, sembilan pelajar tersebut didampingi orangtua dan Dinas Perlindungan Anak.
Polda Sulut juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak Balai Pemasyarakat (Bapas) di Manado untuk melakukan penelitian.
Langkah lain yang sudah dilakukan Polda Sulut yakni melakukan visum dan otopsi untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya korban
"Hasil otopsi nanti kita jadikan juga sebagai alat bukti. Kita gunakan untuk memperjelas terkait dengan kematian korban itu sendiri karena apa, atau ada sebab lain," jelas Jules.
Setelah dilakukan penyelidikan dengan pemeriksaan saksi-saksi, kini kasus tersebut telah ditingkatkan ke penyidikan.
Baca juga: Pria di Kotamobagu Curi Motor Milik Sepupu Bosnya Saat Ditinggal Shalat Jumat
"Mulai hari ini kasus tersebut telah ditingkatkan ke penyidikan," sebutnya.