KOMPAS.com - Setelah 14 hari pencarian di Sungai Aare, Bern, Swiss, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) akhirnya ditemukan oleh pihak kepolisian Swiss di cekungan Bendungan Engehalde, pada Rabu (9/6/2022) pagi sekitar pukul 06.50 waktu setempat.
Untuk memastikan, aparat kepolisian setempat segera melakukan tes DNA.
Baca juga: Sederet Fakta Penemuan Jenazah Eril di Bendungan Engehalde, Swiss
Menurut Duta Besar RI (Dubes RI) untuk Swiss Muliaman Hadad, pihaknya segera menginformasikan hasil itu ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Menemukan jasad yang diduga ananda Eril pukul 06.50 waktu setempat. Sesuai prosedur yang berlaku, tim forensik kepolisian langsung melakukan identifikasi dan penelusuran DNA, untuk memastikan bahwa jasad yang ditemukan adalah benar ananda Eril," katanya.
Baca juga: Berbagai Metode Pencarian Eril Selama 14 Hari hingga Akhirnya Ditemukan di Bendungan Engehalde Swiss
Muliaman menjelaskan, jenazah Eril ditemukan di luapan arus di cekungan bendungan Engehalde.
Seperti diberitakan sebelumnya, upaya pencarian Eril segera dilakukan. Polisi Maritim Bern dan Pemerintah Kota Bern serta petugas pemadam kebakaran setempat.
Saat itu, Ridwan Kamil sempat turun ke sungai untuk mencari jejak keberadaan Eril.
Namun, kondisi alam di lokasi sempat menjadi kendala dalam pencarian.
"Proses pencarian pada hari ini masih terkendala oleh tingkat kekeruhan air yang bersumber dari partikel lelehan salju," tulis Kedutaan Besar Republik indonesia (KBRI) Bern dalam keterangan resminya di situs kemlu.go.id.
Lalu, pada hari kedelapan pencarian, pihak keluarga pun memutuskan kembali ke Tanah Air dan menyatakan Eril sudah meninggal dunia karena tenggelam.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.