Selai itu, hingga kini belum ada itikad baik dari keluarga pelaku, baik permintaan maaf atau itikad baik lainnya.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyampaikan terima kasih kepada ibunda mendiang Sertu Marctyan Bayu Pratama, Sri Rejeki, karena mau bersuara mencari keadilan atas kematian sang putra.
Jenderal Andika berjanji akan mengusut tuntas atas kasus tersebut.
"Saya justru mau mengucapkan terima kasih kepada ibu korban, Ibu Sri Rejeki,” kata Andika usai rapat kerja bersama Komisi I di DPR RI, Jakarta, Senin (6/6/2022).
Menurut Andika, Sri yang terus mencari keadilan atas kematian putranya justru membuatnya mengetahui adanya kasus penganiayaan tersebut.
Sebab, sejak menjabat sebagai Panglima TNI, ia belum pernah mendengar kasus yang menimpa putra Sri. Padahal, setiap pekan ia selalu memantau kasus hukum yang menjerat prajuritnya.
“Kebetulan insiden itu terjadi sebelum saya masuk,” kata dia.
Andika mengungkapkan, dua perwira yang diduga menjadi pelaku penganiayaan masing-masing berpangkat letnan satu (lettu) dan letnan dua (letda).
Andika mengatakan, pihak polisi militer telah melimpahkan berkas perkara ke Oditurat Militer Jayapura pada 13 Desember 2021.
Selanjutnya, Oditurat Militer Jayapura baru melimpahkan ke Oditurat Militer Jakarta pada 25 Mei 2022.
Setelah berkas sampai di Oditurat Militer Jakarta, Andika kemudian memerintah oditur jenderal untuk menelusuri kasus tersebut.
“Selidiki apa yang terjadi karena saya ingin tahu apa yang terjadi,” imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.