Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Indonesian Insight Kompas
Kelindan arsip, data, analisis, dan peristiwa

Arsip Kompas berkelindan dengan olah data, analisis, dan atau peristiwa kenyataan hari ini membangun sebuah cerita. Masa lalu dan masa kini tak pernah benar-benar terputus. Ikhtiar Kompas.com menyongsong masa depan berbekal catatan hingga hari ini, termasuk dari kekayaan Arsip Kompas.

Shalat Gaib untuk Eril

Kompas.com - 03/06/2022, 10:26 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Shalat jenazah merupakan fardhu kifayah dalam ajaran Islam. Artinya, bila satu orang saja sudah melakukannya maka kewajiban itu telah tunai. Sebaliknya, seluruh umat Islam akan berutang kewajiban itu untuk ditunaikan ketika tak ada satu orang pun yang melakukannya. 

Sejumlah preseden shalat jenazah dan shalat gaib yang dilakukan Nabi Muhammad saw di luar kesepakatan umum tersebut oleh sebagian ulama dinisbatkan sebagai kekhususan untuk Rasulullah. 

Dalam hal ini, shalat gaib pun dinyatakan tidak perlu dilakukan bahkan tidak sah untuk seseorang yang sekalipun diyakini meninggal tetapi jenazahnya belum atau tidak diketemukan. Di antara ulama yang menggunakan pendapat ini adalah Imam Nawawi al-Banteni dan Abdurrahman Baalawi.

Menurut pandangan ini, dengan antara lain juga merujuk ke Al Ghazali, shalat jenazah dan shalat gaib mensyaratkan jenazah telah dimandikan atau ditayamumi serta bukan meninggal dalam kondisi syahid. 

Adapun sebagian ulama berpendapat bahwa preseden yang antara lain tercatat sebagai hadist bersanad sahih riwayat Bukhari tentang kabar kematian Raja Najyasi di Ethiopia merupakan rujukan umum pelaksanaan shalat gaib.

Preseden lain adalah hadist sahih riwayat Bukhari tentang Rasulullah yang terlambat tahu kematian seorang perempuan penyapu masjid. Saat akhirnya tahu, Rasulullah minta diantarkan ke kuburan perempuan itu dan melakukan shalat gaib. 

Shalat gaib untuk Eril

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menyerukan shalat gaib untuk Eril. Argumentasinya, Eril hilang sudah sepekan dan status pencariannya di Swiss pun sudah berubah dari "orang hilang" menjadi "orang tenggelam".

Di Indonesia, pelaksanaan shalat gaib untuk kejadian seperti yang menimpa Eril telah menjadi ijma' atau kesepakatan ulama.

Muhammadiyah, misalnya, melalui keputusan Munas Tarjih ke-29 pada 2015 menyatakan bahwa shalat gaib boleh dilakukan bagi mereka yang diyakini telah meninggal karena musibah, sekalipun jenazahnya belum ditemukan.

Keluarga Ridwan Kamil pulang

Seperti pesan Atalia, keluarga Ridwan Kamil pun segera tiba kembali ke Tanah Air. Dijadwalkan mereka tiba di Bandung, Jawa Barat, pada Jumat malam. 

Baca juga: Ridwan Kamil dan Keluarga Tiba Hari Ini di Bandung

Tak akan pernah ada kata yang benar-benar tepat untuk situasi dan kondisi seperti yang kini tengah dihadapi dan dijalani keluarga Ridwan Kamil. Siapa pun yang tak menghayati kehilangan pun tak akan benar-benar mampu meraba rasa yang satu ini.

Kitab terbaik dan segala tuntunan dari keyakinan Kang Emil sekeluarga kiranya lebih berkekuatan menjadi penawar rasa, bersama shalat dan sabar. Percayalah, ada banyak doa dan dukungan dari manusia-manusia lain yang menyertai pula, menemani.

Tulisan ini juga diperuntukkan bagi siapa pun yang saat ini tengah bersedih, berduka, dan atau kehilangan, sembari sekuat tenaga berkukuh pada pegangan yang kokoh. Tabik.

 

Naskah: KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com