AMBON, KOMPAS.com- Sebuah gedung sekolah dan rumah warga rusak akibat gempa magnitudo 6,5 yang mengguncang Kabupaten Maluku Barat Daya, Jumat (27/52/022).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, Henry Farfar mengatakan, dari laporan yang diterima, ada satu bangunan sekolah di desa Hila Kecamatan Romang dan satu rumah warga di Desa Tiakur Kecamatan Moa yang mengalami kerusakan akibat gempa.
"Dampak dari gempa mengakibatkan kerusakan bangunan SMP dan satu rumah warga," kata Henry kepada Kompas.com, Jumat malam.
Baca juga: Gempa M 6,5 Maluku Barat Daya, Petugas BPBD Pantau Dampak Kerusakan
Henry mengatakan kerusakan bangunan SMP di desa Hila mencapai 45 persen, sedangkan rumah warga mengalami retak di bagian dinding.
Sejauh ini tidak ada laporan korban luka maupun meninggal dunia akibat gempa tersebut. Warga juga tidak mengungsi akibat gempa itu.
"Untuk korban nihil dan pengungsi juga nihil," katanya.
Baca juga: Penyebab Gempa M 6,5 di Maluku Barat Daya Berdasarkan Analisis BMKG
Dia mengatakan, dampak kerusakan yang terjadi masih bisa bertambah karena data yang diterima masih bersifat sementara.
Saat ini, kata Henry, petugas BPBD yang melakukan pemantauan pascagempa belum bisa mengakses semua kecamatan yang merasakan getaran gempa karena rentang kendali yang sulit dijangkau.
Baca juga: Gempa M 6,5 Maluku Barat Daya, Petugas BPBD Pantau Dampak Kerusakan