Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Mahasiswa Sodorkan Kertas 'Unsrat Masih Banyak Pungli' pada Rektor Saat Wisuda, Pihak Kampus Lakukan Investigasi

Kompas.com - 26/05/2022, 12:38 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Sebuah video seorang wisudawan menyodorkan selembar kertas bertuliskan 'Unsrat Masih Banyak Pungli' kepada rektornya, viral di media sosial.

Aksi itu dilakukan seorang mahasiswa laki-laki saat prosesi wisuda program doktor, magister, PPDSp-1, profesi dan sarjana periode IV tahun akademik 2021/2022 di Auditorium Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Manado, Sulawesi Utara, Rabu (25/5/2022).

Baca juga: Hadiri Pelantikan Presiden Korea Selatan, Gubernur Sulut Bahas Penerbangan Langsung Manado-Seoul

Tak hanya itu, mahasiswa tersebut juga menunjukkan kertas lain dengan tulisan 'Unsrat Masih Banyak Pungli' ke sebuah kamera yang sedang merekam jalannya proses wisuda.

Sodorkan kertas pada rektor saat nama dipanggil

Momen itu terjadi saat masing-masing wisudawan dipanggil ke depan untuk menerima fotokopi ijazah dan bersalaman dengan dekan serta rektor.

Dalam video tampak seorang wisudawan laki-laki maju ke depan. Selanjutnya rektor memindahkan tali toga pria tersebut.

Tak lama kemudian, wisudawan itu menyodorkan selembar kertas kepada Rektor Unsrat Ellen Kumaat.

Namun, kertas itu hanya ditaruh di meja sebelah kanan rektor. Rektor Ellen mengambil selembar kertas itu dan terlihat sempat membaca tulisan di kertas tersebut.

Baca juga: Kronologi Pria di Manado Tewas Disabet Parang Saat Pesta Pernikahan

Wisudawan tersebut lalu terlihat berjalan. Dia juga mengambil kertas lain bertuliskan 'Unsrat Masih Banyak Pungli' dan memperlihatkan ke kamera yang merekam wisuda.

Diduga isi tulisan dalam kertas yang diberkan ke rektor sama dengan yang diperlihatkan ke kamera.

Pihak universitas lakukan investigasi

Aksi itu diduga dilakukan wisudawan dari Fakultas Pertanian Unsrat. 

Terkait hal ini, pihak rektorat melalui Humas Unsrat Max Rembang mengatakan, Unsrat juga kaget dan prihatin, karena dalam sejarah wisuda baru kali ada seorang wisudawan yang membuat kehebohan.

"Selama ini tidak ada. Kenapa bisa ada, itu yang kita (Unsrat) kaget," kata Max saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/5/2022).

Baca juga: Status Kampus PTN-BLU, Dosen Unsrat Manado Pertanyakan Remunerasi

 

Max menegaskan, terkait peristiwa ini pihak rektorat melalui Wakil Retor II Unsrat telah meminta pimpinan fakultas melakukan investigasi.

"Rektor melalu wakil rektor II meminta pimpinan fakultas yakni dekan, wakil dekat dan ketua-ketua jurusan untuk melakukan investigasi kenapa bisa terjadi seperti itu," tegas Max.

Max juga menuturkan, pihaknya belum bisa langsung mengambil kesimpulan terkait fenomena atau peristiwa wisudawan melakukan aksi tersebut saat prosesi wisuda.

"Kita masih kaji dulu. Cuma kita menyesalkan itu. Kalau memang ada kritik, saran dan masukkan, jangan di forum itu sebenarnya. Karena itu forum sukacita, itu sakral. Karena adalah kebanggan bagi orang yang sudah sarjana begitu wisuda," sebutnya.

"Harusnya sebagai akadmeisi muda, kenapa tidak mencari forum yang lain untuk memberi masukkan," tambahnya.

Baca juga: H-1 Lebaran, Arus Mudik di Tol Manado-Bitung Landai, Arus Balik Diprediksi Akan Terjadi 7 Mei

Max menyatakan, di periode Rektor Prof Ellen Kumaat, rektorat sudah mengeluarkan edaran dan imbauan terkait gratifikasi atau pungutan liar (pungli).

"Itu (imbauan gratifikasi) terus kita sampaikan. Bahkan seluruh fakultas memasang standing banner bahwa Unsrat mengecam gratifikas terhadap perorangan ataupun kepada lembaga," ungkapnya.

Menurutnya, edaran dan imbauan itu sangat berdampak.

"Empat sampai lima tahun terakhir ini tidak ada laporan sama sekali (pungli)," sambungnya.

Diketahui, Unsrat mewisuda sekitar 1.300 lulusan, Rabu kemarin. Upacara wisuda itu dilaksanakan luring dan daring.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com